30 Menit Obok-Obok Parit Dini Hari, 5 Petugas Pemadam Kebakaran Temukan Ponsel Warga
Sabtu, 07 November 2020 - 22:02 WIB
JAKARTA - Demi untuk mencari telepon selular (ponsel) seorang warga yang kecemplung parit, lima petugas pemadam kebakaran rela mengobok-obok air kotor berbau pada Sabtu (7/11/2020) dini hari.
Setelah 30 menit berkubang air dalam parit, akhirnya ponsel milik Nia warga Koja yang jatuh di pembuangan air Jalan Sindang Terusan (Rusunawa) Kelurahan/Kecamatan Koja, Jakarta Utara, berhasil ditemukan. (Baca juga; 16 Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran Rumah di Cideng )
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristanto menuturkan, ponsel Nia jatuh masuk dalam parit ketika turun dari angkutan umum.
"Jadi setelah turun dari angkutan umum (angkot) tidak sadar kalau ponsel di tas jatuh masuk ke lubang penutup pembuangan air," Kata Rahmat kepada SINDONews, Sabtu (7/11/2020). (Baca juga; Aksi Humanis Petugas Damkar, Kembalikan Ponsel, Surat Berharga Korban, Hingga Evakuasi Anjing )
Menurut Rahmat, warga sempat mencoba menolong untuk membuka penutup saluran air. Namun, warga kesulitan mengangkat penutup parit yang berat karena terbuat dari beton. Mereka pun menelepon Gulkarmat untuk membantu mencari ponsel milik Nia.
"Kami kerahkan lima personel pemadam kebakaran, tidak sampai lama, perkiraan hanya tiga puluh menit petugas berhasil menemukan ponsel milik karyawati tersebut. Diperkirakan kerugian ponsel yang tercebur senilai satu juta," tutur Rahmat.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
Setelah 30 menit berkubang air dalam parit, akhirnya ponsel milik Nia warga Koja yang jatuh di pembuangan air Jalan Sindang Terusan (Rusunawa) Kelurahan/Kecamatan Koja, Jakarta Utara, berhasil ditemukan. (Baca juga; 16 Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran Rumah di Cideng )
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristanto menuturkan, ponsel Nia jatuh masuk dalam parit ketika turun dari angkutan umum.
"Jadi setelah turun dari angkutan umum (angkot) tidak sadar kalau ponsel di tas jatuh masuk ke lubang penutup pembuangan air," Kata Rahmat kepada SINDONews, Sabtu (7/11/2020). (Baca juga; Aksi Humanis Petugas Damkar, Kembalikan Ponsel, Surat Berharga Korban, Hingga Evakuasi Anjing )
Menurut Rahmat, warga sempat mencoba menolong untuk membuka penutup saluran air. Namun, warga kesulitan mengangkat penutup parit yang berat karena terbuat dari beton. Mereka pun menelepon Gulkarmat untuk membantu mencari ponsel milik Nia.
"Kami kerahkan lima personel pemadam kebakaran, tidak sampai lama, perkiraan hanya tiga puluh menit petugas berhasil menemukan ponsel milik karyawati tersebut. Diperkirakan kerugian ponsel yang tercebur senilai satu juta," tutur Rahmat.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(wib)
tulis komentar anda