Pemuda Indonesia Harus Mewujudkan Keluarga Harmonis dan Religius
Senin, 02 November 2020 - 18:10 WIB
JAKARTA - Sumpah Pemuda menjadi salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memegang peranan penting dalam tonggak sejarah kemajuan bangsa. Pemuda Indonesia ialah cermin masa depan bangsa, generasi penerus bangsa yang bertugas mengisi kemerdekaan Indonesia.
“Pemuda juga berperan sebagai agent of change, moral force, dan social control, sehingga dapat menjadi pionir membangun peradaban. Indonesia diperkirakan menghadapi bonus demografi pada tahun 2035-2040 yang kelak didominasi oleh penduduk berusia 16-30 tahun,” ungkap Ketua Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia Euis Sunarti, Senin (2/11/2020).
Hal ini dapat memberikan peluang sekaligus tantangan bagi pemuda Indonesia. Dikatakan perlu sinergi dan kolaborasi secara menyeluruh dan berkesinambungan agar pemuda Indonesia dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadikan Indonesia berjaya, berdaulat dan bermartabat.
“GiGa mengajak seluruh pemuda Indonesia bergerak bersama melalui revitalisasi peran keluarga sebagai institusi terkecil dari masyarakat,” tukasnya. (Baca: Napak Tilas Museum Sumpah Pemuda, dari Indekos Menjadi Tempat Pergerakan)
GiGa ingin agar pemuda Indonesia mewujudkan keluarga Indonesia yang harmonis, religius, hierarkis, berketahanan dan sejahtera. “GiGa Muda menyelenggarakan talkshow Bincang Muda bertema Pemuda Indonesia dan Ketahanan Keluarga sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertujuan mengajak Pemuda Indonesia mewujudkan keluarga Indonesia yang harmonis, religius, hierarkis, berketahanan dan sejahtera,” ujarnya.
Dalam acara berisi pesan cinta dari Ibu untuk para pemuda yang disampaikan oleh Ketua Giga Indonesia Euis Sunarti yang melakukan orasi pemuda Indonesia dan pemberian penghargaan serta Deklarasi Pemuda Indonesia. Narasumber pada acara ini adalah Akhir Febriansyah selaku Product Manager Behn Meyer GMbH, Nadia Karina Hakman selaku Founder Homeschooling Rabbani dan Sherly Annavita sebagai influencer milenial.
“Pemuda juga berperan sebagai agent of change, moral force, dan social control, sehingga dapat menjadi pionir membangun peradaban. Indonesia diperkirakan menghadapi bonus demografi pada tahun 2035-2040 yang kelak didominasi oleh penduduk berusia 16-30 tahun,” ungkap Ketua Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia Euis Sunarti, Senin (2/11/2020).
Hal ini dapat memberikan peluang sekaligus tantangan bagi pemuda Indonesia. Dikatakan perlu sinergi dan kolaborasi secara menyeluruh dan berkesinambungan agar pemuda Indonesia dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadikan Indonesia berjaya, berdaulat dan bermartabat.
“GiGa mengajak seluruh pemuda Indonesia bergerak bersama melalui revitalisasi peran keluarga sebagai institusi terkecil dari masyarakat,” tukasnya. (Baca: Napak Tilas Museum Sumpah Pemuda, dari Indekos Menjadi Tempat Pergerakan)
GiGa ingin agar pemuda Indonesia mewujudkan keluarga Indonesia yang harmonis, religius, hierarkis, berketahanan dan sejahtera. “GiGa Muda menyelenggarakan talkshow Bincang Muda bertema Pemuda Indonesia dan Ketahanan Keluarga sebagai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertujuan mengajak Pemuda Indonesia mewujudkan keluarga Indonesia yang harmonis, religius, hierarkis, berketahanan dan sejahtera,” ujarnya.
Dalam acara berisi pesan cinta dari Ibu untuk para pemuda yang disampaikan oleh Ketua Giga Indonesia Euis Sunarti yang melakukan orasi pemuda Indonesia dan pemberian penghargaan serta Deklarasi Pemuda Indonesia. Narasumber pada acara ini adalah Akhir Febriansyah selaku Product Manager Behn Meyer GMbH, Nadia Karina Hakman selaku Founder Homeschooling Rabbani dan Sherly Annavita sebagai influencer milenial.
(hab)
tulis komentar anda