Rapid Test Covid-19 BIN Dilengkapi Helm Canggih
Jum'at, 08 Mei 2020 - 13:25 WIB
BIN kembali menggelar rapid test. Kali ini rapid test digelar di Terminal MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2020). Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar rapid test. Kali ini rapid test digelar di Terminal MRT Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2020). Pemeriksaan kali ini menggunakan alat canggih berupa helm Thermal KC Wearable yang dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang.
Kapoliklinik BIN, dr Sri Wulandari mengatakan, helm canggih tersebut sangat membantu petugas dalam mengecek suhu tubuh. Petugas tidak perlu lagi kontak fisik dengan peserta.
Selain itu, helm Thermal KC Wearable juga tersambung ke monitor yang bisa melihat langsung suhu tubuh. Apabila suhu di atas 36 derajat, maka pada tampilan monitor tubuh orang tersebut akan terlihat sangat merah. “Alat ini bisa mengecek suhu hingga sepuluh meter jaraknya, jadi tidak perlu lagi memakai termometer tembak,” kata Sri di lokasi.
Ketika suhu tubuh di atas normal, maka orang tersebut bakal menjalani tes dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mengetahui positif atau tidaknya seseorang terhadap Covid-19. “Kalau dipastikan positif, akan diisolasi dan kami koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan dibawa ke Wisma Atlet,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 rapid test kit untuk warga yang ada di Stasiun MRT Blok M. Lembaga yang dipimpin Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini akan terus melakukan rapid test di daerah-daerah yang masuk dalam zona merah.
“Kegiatan ini digelar di zona merah Covid-19 untuk mendeteksi apakah ada yang positif. Tujuannya untuk memutus langsung mata rantai Covid-19,” tegas Sri.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Rapid test ini bersamaan dengan peluncuran mobile lab.
Kapoliklinik BIN, dr Sri Wulandari mengatakan, helm canggih tersebut sangat membantu petugas dalam mengecek suhu tubuh. Petugas tidak perlu lagi kontak fisik dengan peserta.
Selain itu, helm Thermal KC Wearable juga tersambung ke monitor yang bisa melihat langsung suhu tubuh. Apabila suhu di atas 36 derajat, maka pada tampilan monitor tubuh orang tersebut akan terlihat sangat merah. “Alat ini bisa mengecek suhu hingga sepuluh meter jaraknya, jadi tidak perlu lagi memakai termometer tembak,” kata Sri di lokasi.
Ketika suhu tubuh di atas normal, maka orang tersebut bakal menjalani tes dengan metode molekuler atau PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mengetahui positif atau tidaknya seseorang terhadap Covid-19. “Kalau dipastikan positif, akan diisolasi dan kami koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan dibawa ke Wisma Atlet,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 rapid test kit untuk warga yang ada di Stasiun MRT Blok M. Lembaga yang dipimpin Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ini akan terus melakukan rapid test di daerah-daerah yang masuk dalam zona merah.
“Kegiatan ini digelar di zona merah Covid-19 untuk mendeteksi apakah ada yang positif. Tujuannya untuk memutus langsung mata rantai Covid-19,” tegas Sri.
Sebelumnya, BIN telah menggelar rapid test massal di depan Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Rapid test ini bersamaan dengan peluncuran mobile lab.
(poe)
tulis komentar anda