McDonald’s Sarinah, Restauran Cepat Saji Banyak Kenangan
Jum'at, 08 Mei 2020 - 10:53 WIB
McDonalds di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Foto/Dok
JAKARTA - Setelah berdiri sejak 14 Februari tahun 1991 dan bertempat di sudut Sarinah Thamrin, Jakarta, McDonald’s Indonesia akan tutup secara permanen pada Minggu 10 Mei 2020 tepat pukul 22.05 WIB. Hal itu diketahui berdasarkan surat resmi yang diterima oleh manajemen restoran cepat saji pertama di Indonesia itu pada Jumat 1 Mei 2020.
Sontak informasi ini mengejutkan banyak pihak. Info penutupan McDonald’s Sarinah ini juga ramai di akun media social Twitter. Banyak netizen yang menyayangkan penutupan itu dan bahkan ada juga yang berbagi kisahnya saat mereka asyik nongkrong maupun sekadar makan dengan keluarga mereka masing-masing.
Restauran yang hampir berdiri 30 tahun ini juga sempat meninggalkan Sarinah Thamrin pada 2009. Namun, restaurant cepat saji asal Amerika Serikat kembali hadir di Sarinah pada 2011 melalui proses tender. (Baca juga: McDonald’s Sarinah Tutup Per 10 Mei 2020, Ini Alasannya )
McDonald’s berada di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang tidak lain merupakan milik pemerintah dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Presiden Soekarno guna dijadikan tempat kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Alasan penutupan itu lantaran manajemen Gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan mengubah strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut. Meski McDonald’s Thamrin adalah flagship store yang menjadi tonggak sejarah kehadiran McDonald’s di Indonesia. Tapi, Michael Hartono, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia merasa pasrah dengan ketusan manajemen Gedung Sarinah tersebut.
“Banyak konsumen kami yang memiliki pengalaman pertama bersama McDonald’s di Sarinah Thamrin dan sekarang mewariskan pengalaman itu kepada anak-anak mereka dengan tetap menjadi pelanggan setia McDonald’s Sarinah Thamrin,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan, mengenai penutupan gerai di pusat perbelanjaan Sarinah ini bukanlah atas kementerian Koperasi dan UKM. .
"Kami memang mendorong Sarinah jadi penghubung marketing produk UKM. Tapi manajemen ke dalam itu mereka punya otoritas," katanya saat dihubungi SINDOnews. (Baca juga: Gerai MCD Ditutup, Kemenkop UKM Akui Sarinah Akan Didorong Jadi Pusat UKM )
Bahkan, McDonald’s masuk dalam makanan cepat saji yang menghasilkan USD36,38 miliar setiap tahunnya berdasarkan Majalah QSR pada 2015. McDonald’s merupakan salah satu restaurant cepat saji terbesar di dunia yang memiliki 35.000 toko di lebih dari 119 negara.
Sekitar 68 juta konsumen mengunjungi McDonald setiap hari, yang melebihi populasi Inggris Raya. Produk khas McDonald adalah hamburgernya, yang menjual 75 buah setiap detik. Produk utama lainnya adalah kentang goreng, makanan penutup, minuman ringan, dan sandwich ayam. (Baca juga: 10 Restoran Cepat Saji Paling Menguntungkan di Dunia )
Sontak informasi ini mengejutkan banyak pihak. Info penutupan McDonald’s Sarinah ini juga ramai di akun media social Twitter. Banyak netizen yang menyayangkan penutupan itu dan bahkan ada juga yang berbagi kisahnya saat mereka asyik nongkrong maupun sekadar makan dengan keluarga mereka masing-masing.
Restauran yang hampir berdiri 30 tahun ini juga sempat meninggalkan Sarinah Thamrin pada 2009. Namun, restaurant cepat saji asal Amerika Serikat kembali hadir di Sarinah pada 2011 melalui proses tender. (Baca juga: McDonald’s Sarinah Tutup Per 10 Mei 2020, Ini Alasannya )
McDonald’s berada di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang tidak lain merupakan milik pemerintah dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Presiden Soekarno guna dijadikan tempat kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Alasan penutupan itu lantaran manajemen Gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan mengubah strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut. Meski McDonald’s Thamrin adalah flagship store yang menjadi tonggak sejarah kehadiran McDonald’s di Indonesia. Tapi, Michael Hartono, Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald’s Indonesia merasa pasrah dengan ketusan manajemen Gedung Sarinah tersebut.
“Banyak konsumen kami yang memiliki pengalaman pertama bersama McDonald’s di Sarinah Thamrin dan sekarang mewariskan pengalaman itu kepada anak-anak mereka dengan tetap menjadi pelanggan setia McDonald’s Sarinah Thamrin,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan, mengenai penutupan gerai di pusat perbelanjaan Sarinah ini bukanlah atas kementerian Koperasi dan UKM. .
"Kami memang mendorong Sarinah jadi penghubung marketing produk UKM. Tapi manajemen ke dalam itu mereka punya otoritas," katanya saat dihubungi SINDOnews. (Baca juga: Gerai MCD Ditutup, Kemenkop UKM Akui Sarinah Akan Didorong Jadi Pusat UKM )
Bahkan, McDonald’s masuk dalam makanan cepat saji yang menghasilkan USD36,38 miliar setiap tahunnya berdasarkan Majalah QSR pada 2015. McDonald’s merupakan salah satu restaurant cepat saji terbesar di dunia yang memiliki 35.000 toko di lebih dari 119 negara.
Sekitar 68 juta konsumen mengunjungi McDonald setiap hari, yang melebihi populasi Inggris Raya. Produk khas McDonald adalah hamburgernya, yang menjual 75 buah setiap detik. Produk utama lainnya adalah kentang goreng, makanan penutup, minuman ringan, dan sandwich ayam. (Baca juga: 10 Restoran Cepat Saji Paling Menguntungkan di Dunia )
(mhd)
tulis komentar anda