Khawatir Terpapar Covid-19 Jadi Alasan Buruh Kota Depok Enggan Demo ke Jakarta
Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:10 WIB
DEPOK - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok menyatakan tidak akan menurunkan ribuan buruh asal Depok untuk melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta. FSPMI beralasan para buruh khawatir terpapar Covid-19 jika ikut aksi di Ibu Kota.
Ketua FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan, buruh Kota Depok tidak akan aksi di Jakarta, dan masih berdiam diri sambil menunggu keputusan terkait Omnibus Law. “Kita lagi stay aja enggak ada kegiatan dulu lah, istriahat, kita kepikiran Covid-19 juga,” kata Wido, Kamis (15/10/2020).
Namun pihaknya tidak hanya berdiam diri tanpa usaha, mereka telah bertemu dengan Pemerintah Kota Depok. Saat itu buruh Depok bertemu langsung dengan Pjs Wali Kota, Depok Dedi Supandi dan Kepala Disnaker Kota Depok, Manto Jorghi. “Kita diskusi tentang penolakan Omnibus Law dan memberikan suarat penolakan,” ujarnya. (Baca: Khawatir Ada Penyusup, Gerakan Buruh Jakarta Batalkan Aksi di Simpang Cempaka Putih)
Dikatakan dia bahwa buruh di Kota Depok akan menunggu perangkat atas terkait penolakan yang dilakukan buruh. Wido Pratikno memastikan tidak ada aksi mogok kerja di perusahaan buruh bekerja. “Enggak ada (mogok kerja), nanti kalau memang ada instruksi lain ya dikabari,” ucapnya.
Ketua FSPMI Kota Depok, Wido Pratikno mengatakan, buruh Kota Depok tidak akan aksi di Jakarta, dan masih berdiam diri sambil menunggu keputusan terkait Omnibus Law. “Kita lagi stay aja enggak ada kegiatan dulu lah, istriahat, kita kepikiran Covid-19 juga,” kata Wido, Kamis (15/10/2020).
Namun pihaknya tidak hanya berdiam diri tanpa usaha, mereka telah bertemu dengan Pemerintah Kota Depok. Saat itu buruh Depok bertemu langsung dengan Pjs Wali Kota, Depok Dedi Supandi dan Kepala Disnaker Kota Depok, Manto Jorghi. “Kita diskusi tentang penolakan Omnibus Law dan memberikan suarat penolakan,” ujarnya. (Baca: Khawatir Ada Penyusup, Gerakan Buruh Jakarta Batalkan Aksi di Simpang Cempaka Putih)
Dikatakan dia bahwa buruh di Kota Depok akan menunggu perangkat atas terkait penolakan yang dilakukan buruh. Wido Pratikno memastikan tidak ada aksi mogok kerja di perusahaan buruh bekerja. “Enggak ada (mogok kerja), nanti kalau memang ada instruksi lain ya dikabari,” ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda