Pascademo, Anies Khawatir Kasus Covid-19 Melonjak 1-2 Minggu ke Depan

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto/Dok/SINDOphoto
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang ditimbulkan setelah unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020. Terlebih dalam beberapa hari ke depan akan ada libur panjang.

"Kami khawatir dengan sangat serius potensi lonjakan kasus akibat demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk Jakarta. Lonjakan kasus yang terjadi awal September kemarin tidak terlepas dari libur panjang pada Agustus. Akhir bulan ini ada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW. Cuti bersama Rabu dan Jumat, ada lima hari," kata Anies di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).

Menurut dia, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 baru terlihat setelah satu atau dua minggu ke depan. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat mengantisipasi kemungkinan tersebut dengan tidak bepergian ke luar rumah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. ( )



"Potensi terjadinya lonjakan sekitar seminggu sampai dua minggu yang akan datang. Jangan sampai terjadi klaster keluarga yang sangat besar karena libur bersama," katanya. ( )

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menegaskan, jangan pernah meremehkan pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung diberbagai daerah, terutama DKI Jakarta. Sebab, lanjut dia, kasus Covid-19 tidak akan langsung muncul pada saat adanya kerumunan.

"Karena kalau ada kejadian, itu biasanya tidak langsung muncul, tapi satu sampai dua pekan setelahnya. Mudah-mudahan tidak teejadi," tukasnya. (Lihat video: Indonesia Pastikan Pengadaan Vaksin Covid-19 bagi 20% Populasi Berisiko )
(mhd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More