Digeruduk Mahasiswa, Ketua DPRD Tangsel Tak Panik
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 05:12 WIB
TANGERANG SELATAN - Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rosyid mengaku tidak panik menghadapi mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus. Saat masih kuliah, Rosyid pun pernah berada di posisi mahasiswa.
Benar saja, dia berhasil mengendalikan massa anak-anak muda yang menolak UU Cipta Kerja ke DPRD Tangsel. "Prinsipnya apa yang disampaikan, kita sifatnya mengetahui dan hanya menandatangani saja. Jadi kita sepakat menyampaikan dan menandatangani," ujar Rosyid, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Aksi Demo UU Ciptaker Ganggu PSBB Ketat Anies)
Dengan membubuhkan tanda tangan dan cukup mengetahui tuntutan itu saja, Rosyid terbebas dari tuntutan yang dibawa mahasiswa. Menurutnya, UU Cipta Kerja merupakan ranah pusat bukan tingkat daerah.
"UU itu adanya di DPR. Ini kan tuntutannya mengetahui. Mereka ingin mendorong kita. Kita hanya mengetahui. Tanda tangan itu kami menyampaikan ke lembaga, kita menyampaikan. Kita kan pernah mahasiswa," tuturnya dengan nada santai.
"Mereka mendorong supaya Perpu. Kewenangannya kan DPR. Enggak lah. Ini kan sifatnya mahasiswa tuntutan, kita mengapresiasi. Tuntutannya kan dibawa. Kita kasih semangat bukan dukungan," tambah Rosyid. (Baca juga: Jurnalis MERAHPUTIH.COM Hilang saat Meliput Aksi Tolak Omnibus Law UU Ciptaker)
Benar saja, dia berhasil mengendalikan massa anak-anak muda yang menolak UU Cipta Kerja ke DPRD Tangsel. "Prinsipnya apa yang disampaikan, kita sifatnya mengetahui dan hanya menandatangani saja. Jadi kita sepakat menyampaikan dan menandatangani," ujar Rosyid, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Aksi Demo UU Ciptaker Ganggu PSBB Ketat Anies)
Dengan membubuhkan tanda tangan dan cukup mengetahui tuntutan itu saja, Rosyid terbebas dari tuntutan yang dibawa mahasiswa. Menurutnya, UU Cipta Kerja merupakan ranah pusat bukan tingkat daerah.
"UU itu adanya di DPR. Ini kan tuntutannya mengetahui. Mereka ingin mendorong kita. Kita hanya mengetahui. Tanda tangan itu kami menyampaikan ke lembaga, kita menyampaikan. Kita kan pernah mahasiswa," tuturnya dengan nada santai.
"Mereka mendorong supaya Perpu. Kewenangannya kan DPR. Enggak lah. Ini kan sifatnya mahasiswa tuntutan, kita mengapresiasi. Tuntutannya kan dibawa. Kita kasih semangat bukan dukungan," tambah Rosyid. (Baca juga: Jurnalis MERAHPUTIH.COM Hilang saat Meliput Aksi Tolak Omnibus Law UU Ciptaker)
(jon)
tulis komentar anda