Hadang Massa ke Istana, Polisi Perketat Penjagaan di Perbatasan Jakarta Selatan
Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:15 WIB
JAKARTA - Polisi memperketat penjagaan di pintu masuk wilayah Jakarta Selatan menuju Istana Negara . Polisi sudah bersiaga di sejumlah titik untuk menghalau massa mahasiswa yang akan berunjuk rasa ke kawasan vital tersebut.
"PAM Jalur Perbatasan dari pagi anggota kita sudah digelar di batas-batas kota untuk imbauan dan penyekatan serta pedomani protokol kesehatan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Antonisu Agus Rahmanto, kepada wartawan, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Menggunakan Motor, Ribuan Buruh Tanjung Priok Konvoi Menuju Istana Negara)
Menurut dia, sejumlah personel kepolisian sudah ditempatkan di sejumlah titik perbatasan di Jakarta Selatan. Hanya, dia tidak mau menyebutkan secara rinci titik-titik penempatan personel polisi itu.
Yang pasti, kata dia, anggotanya akan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi demo di tengah pandemi ini, karena berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19.
Di kawasan Jakarta Selatan, polisi sempat mengamankan 65 orang remaja karena berniat mendatangi kawasan Gedung DPR/MPR RI. Mereka mengaku ikut-ikutan ingin berdemo di kawasan itu karena diundang melalui media sosial.
"Ada 65 orang remaja, yang mana sudah didata dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Saat ini sudah dipulangkan," katanya. (Baca juga: Antisipasi Demo Buruh, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin di Depan Istana Negara)
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, sedikitnya 9.000 anggota kepolisian dibantu TNI diturunkan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa.
"PAM Jalur Perbatasan dari pagi anggota kita sudah digelar di batas-batas kota untuk imbauan dan penyekatan serta pedomani protokol kesehatan," ujar Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Antonisu Agus Rahmanto, kepada wartawan, Kamis (8/10/2020). (Baca juga: Menggunakan Motor, Ribuan Buruh Tanjung Priok Konvoi Menuju Istana Negara)
Menurut dia, sejumlah personel kepolisian sudah ditempatkan di sejumlah titik perbatasan di Jakarta Selatan. Hanya, dia tidak mau menyebutkan secara rinci titik-titik penempatan personel polisi itu.
Yang pasti, kata dia, anggotanya akan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi demo di tengah pandemi ini, karena berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19.
Di kawasan Jakarta Selatan, polisi sempat mengamankan 65 orang remaja karena berniat mendatangi kawasan Gedung DPR/MPR RI. Mereka mengaku ikut-ikutan ingin berdemo di kawasan itu karena diundang melalui media sosial.
"Ada 65 orang remaja, yang mana sudah didata dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Saat ini sudah dipulangkan," katanya. (Baca juga: Antisipasi Demo Buruh, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin di Depan Istana Negara)
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, sedikitnya 9.000 anggota kepolisian dibantu TNI diturunkan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa.
(thm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda