Kisah Pilu Bocah dengan Kondisi Disabilitas Ganda di Bekasi
Selasa, 06 Oktober 2020 - 16:05 WIB
Terdapat beberapa perawatan dan terapi rutin yang wajib dilakukan Z, namun terkendala kondisi ekonomi. Untuk pemanfaatan alat bantu pendengaran, Z rutin harus melakukan terapi auditori visual yang memerlukan biaya baik untuk pelaksanaan terapi maupun transportasi.
Selain itu, alat bantu pendengaran yang digunakan Z setiap tahunnya harus diasuransikan sebesar Rp4,5 juta. Untuk kacamata yang digunakan Z harus mendapatkan perawatan dan pembaharuan mengingat kondisi mata dan tubuh Z yang terus berkembang.
Merespons permasalahan Z, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial Grace Batubara didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi mendatangi rumah anak untuk melihat, memantau kondisi perkembangan Z serta memberikan bantuan. (Baca juga: Sasaran Warga Miskin Diperluas Jadi 60%, Kemensos Sempurnakan DTKS)
Hadir juga perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, pihak kecamatan, bidan, hingga pihak kelurahan dan RT/RW setempat. Grace tidak segan bercengkerama dengan Z, bahkan Z sempat terlelap tidur di bahunya.
Bantuan yang diberikan kepada Z oleh Kementerian Sosial melalui Balai Anak Handayani merupakan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi Z seperti susu kedelai, zat besi, prebiotik, beras cokelat, dan buah-buahan.
Selain itu, Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas akan melakukan pendampingan terapi auditori verbal untuk melatih pendengaran Z dan akan mendukung pemeriksaan mata dan penggantian kacamata.
Selain itu, alat bantu pendengaran yang digunakan Z setiap tahunnya harus diasuransikan sebesar Rp4,5 juta. Untuk kacamata yang digunakan Z harus mendapatkan perawatan dan pembaharuan mengingat kondisi mata dan tubuh Z yang terus berkembang.
Merespons permasalahan Z, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial Grace Batubara didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi mendatangi rumah anak untuk melihat, memantau kondisi perkembangan Z serta memberikan bantuan. (Baca juga: Sasaran Warga Miskin Diperluas Jadi 60%, Kemensos Sempurnakan DTKS)
Hadir juga perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, pihak kecamatan, bidan, hingga pihak kelurahan dan RT/RW setempat. Grace tidak segan bercengkerama dengan Z, bahkan Z sempat terlelap tidur di bahunya.
Bantuan yang diberikan kepada Z oleh Kementerian Sosial melalui Balai Anak Handayani merupakan bantuan pemenuhan gizi dan nutrisi bagi Z seperti susu kedelai, zat besi, prebiotik, beras cokelat, dan buah-buahan.
Selain itu, Kementerian Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas akan melakukan pendampingan terapi auditori verbal untuk melatih pendengaran Z dan akan mendukung pemeriksaan mata dan penggantian kacamata.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda