Pemkot Jakbar Bangun Embung Air Tanpa Biaya Ganti Rugi
Senin, 05 Oktober 2020 - 09:56 WIB
JAKARTA - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari memastikan pembangunan embung maupun kolakan di wilayahnya tidak akan mengeluarkan biaya ganti rugi.
Sebab, pembangunan keduanya dilakukan di lahan milik DKI . Terlebih kedua tanah itu berada di wilayah rawan banjir sehingga dia yakin permasalahan banjir akan selesai.
“Misalnya di Tegal Alur, pihak SDA menemukan tanah seluas 3.000 meter di belakang Rusun Tegal Alur,” ujar Purwanti, Senin (5/10/2020). (Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga di Kebon Pala Jaktim Terendam 2 Meter)
Sebelumnya, demi menangani banjir di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pembangunan kolam kolakan dilakukan Pemkot Jakarta Barat, Minggu (4/10/2020).
Dipilihnya Tegal Alur untuk pembangunan embung karena wilayah ini terendam banjir setinggi dua meter pada awal tahun 2020. Tak ada tempat penampungan air membuat banjir di wilayah tersebut.
"Setelah kami cek ternyata itu tanah milik Dinas Pertamanan. Akhirnya kami berkonsultasi dengan Wali Kota Jakarta Barat dan direstui untuk membangun embung," ucapnya.
Sekitar 2.000 meter luas tanah akan dijadikan embung sedalam tiga meter. Sementara, sisanya 1.000 meter akan dijadikan taman atau ruang terbuka hijau.
Dia berharap embung itu dapat menjadi solusi dalam mencegah banjir saat Kali Semongol meluap. (Baca juga: 10 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam)
SDA Jakarta Barat akan fokus terlebih dahulu pada pembangunan embung. Harapannya embung rampung sebelum Desember 2020. Pembangunan embung dikerjakan oleh petugas Sudin SDA Jakarta Barat dan memakai alat berat dari Sudin. "Pembangunan ini tidak pakai tender. Jadi lihat kondisi juga kalau sekiranya petugas tidak sibuk dalam pengerjaan lain maka akan difokuskan ke pembangunan embung," ujar Purwanti.
Menurut dia, pompa stasioner atau pompa mobile kerap kewalahan menyedot air saat curah hujan tinggi di kawasan itu. Terlebih di Semanan berbentuk cekungan sehingga rawan banjir. Sementara Tegal Alur memiliki Kali Semongol yang belum dipasang sheet pile. "Jadi solusi tercepat kami bangun embung dulu sebelum musim penghujan nanti," ucapnya.
Sebab, pembangunan keduanya dilakukan di lahan milik DKI . Terlebih kedua tanah itu berada di wilayah rawan banjir sehingga dia yakin permasalahan banjir akan selesai.
“Misalnya di Tegal Alur, pihak SDA menemukan tanah seluas 3.000 meter di belakang Rusun Tegal Alur,” ujar Purwanti, Senin (5/10/2020). (Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga di Kebon Pala Jaktim Terendam 2 Meter)
Sebelumnya, demi menangani banjir di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pembangunan kolam kolakan dilakukan Pemkot Jakarta Barat, Minggu (4/10/2020).
Dipilihnya Tegal Alur untuk pembangunan embung karena wilayah ini terendam banjir setinggi dua meter pada awal tahun 2020. Tak ada tempat penampungan air membuat banjir di wilayah tersebut.
"Setelah kami cek ternyata itu tanah milik Dinas Pertamanan. Akhirnya kami berkonsultasi dengan Wali Kota Jakarta Barat dan direstui untuk membangun embung," ucapnya.
Sekitar 2.000 meter luas tanah akan dijadikan embung sedalam tiga meter. Sementara, sisanya 1.000 meter akan dijadikan taman atau ruang terbuka hijau.
Dia berharap embung itu dapat menjadi solusi dalam mencegah banjir saat Kali Semongol meluap. (Baca juga: 10 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam)
SDA Jakarta Barat akan fokus terlebih dahulu pada pembangunan embung. Harapannya embung rampung sebelum Desember 2020. Pembangunan embung dikerjakan oleh petugas Sudin SDA Jakarta Barat dan memakai alat berat dari Sudin. "Pembangunan ini tidak pakai tender. Jadi lihat kondisi juga kalau sekiranya petugas tidak sibuk dalam pengerjaan lain maka akan difokuskan ke pembangunan embung," ujar Purwanti.
Menurut dia, pompa stasioner atau pompa mobile kerap kewalahan menyedot air saat curah hujan tinggi di kawasan itu. Terlebih di Semanan berbentuk cekungan sehingga rawan banjir. Sementara Tegal Alur memiliki Kali Semongol yang belum dipasang sheet pile. "Jadi solusi tercepat kami bangun embung dulu sebelum musim penghujan nanti," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda