Jakarta Masih Juara Pemeriksaan PCR COVID-19
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 10:32 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebagai yang tertinggi untuk pemeriksaan PCR per 1 juta penduduk sebanyak 5.216 spesimen, hingga minggu keempat September 2020. Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebagai yang tertinggi untuk pemeriksaan PCR per 1 juta penduduk sebanyak 5.216 spesimen, hingga minggu keempat September 2020. Kasus COVID-19 yang ditemukan di DKI Jakarta juga tinggi, sampai 2 Oktober 2020 tercatat 76.187 kasus atau 25,8% dari kasus nasional sebanyak 295.499 kasus.
“Untuk jumlah testing PCR Jakarta masih tetap juara, kemudian Kaltim (Kalimantan Timur), Sumbar (Sumatera Barat), Yogyakarta, dan Sulut (Sulawesi Utara),” cuit Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo lewat akun twitternya, Minggu (03/10/2020). (Baca juga; Covid-19 di Bogor Kian Mengganas, Sehari 4 Orang Meninggal )
Kalimantan Timur tercatat sebanyak 3.660 spesimen, Sumatera Barat (2.695 spesimen), DI Yogyakarta (1.058 spesimen), dan Sulawesi Utara (1.011 spesimen). Sementara itu, Jawa Timur, sebagai provinsi kedua dengan kasus COVID-19 terbanyak, yakni 44.341 kasus atau 15,0% dari kasus nasional, namun jumlah pengetesan masih berada pada peringkat 13 yakni 552 per 1 juta penduduk.
Jumlah itu di bawah Papua dan Bali. “Provinsi lain ada kemajuan dan semoga cepat memenuhi standar WHO 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu,” ungkap Agus. (Baca juga; Perpanjangan PSBB Bodebek, Emil: Kita Ingin Satu Irama dengan Kebijakan Jakarta )
Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan baik dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Upaya ini sebagai tracing kontak untuk menemukan kasus COVID-19 di tengah masyarakat.
“Untuk jumlah testing PCR Jakarta masih tetap juara, kemudian Kaltim (Kalimantan Timur), Sumbar (Sumatera Barat), Yogyakarta, dan Sulut (Sulawesi Utara),” cuit Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo lewat akun twitternya, Minggu (03/10/2020). (Baca juga; Covid-19 di Bogor Kian Mengganas, Sehari 4 Orang Meninggal )
Kalimantan Timur tercatat sebanyak 3.660 spesimen, Sumatera Barat (2.695 spesimen), DI Yogyakarta (1.058 spesimen), dan Sulawesi Utara (1.011 spesimen). Sementara itu, Jawa Timur, sebagai provinsi kedua dengan kasus COVID-19 terbanyak, yakni 44.341 kasus atau 15,0% dari kasus nasional, namun jumlah pengetesan masih berada pada peringkat 13 yakni 552 per 1 juta penduduk.
Jumlah itu di bawah Papua dan Bali. “Provinsi lain ada kemajuan dan semoga cepat memenuhi standar WHO 1.000 test per 1 juta penduduk per minggu,” ungkap Agus. (Baca juga; Perpanjangan PSBB Bodebek, Emil: Kita Ingin Satu Irama dengan Kebijakan Jakarta )
Pemerintah terus mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan baik dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Upaya ini sebagai tracing kontak untuk menemukan kasus COVID-19 di tengah masyarakat.
(wib)
tulis komentar anda