Penerapan PSBB Ketat, Volume Kendaraan di Jalan Protokol Ibu Kota Turun 21%
Selasa, 29 September 2020 - 11:31 WIB
JAKARTA - Penerapan PSBB ketat yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu ini membuat jalur protokol di ibu kota menjadi lengang. Tercatat ada penurunan volume kendaraa bermotor sebesar 18 hingga 21% sejak awal kebijakan PSBB diterapkan kembali.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejak diberlakukannya PSBB ketat, pihaknya memang mencatat volume kendaraan di jalur protokol berkurang. Jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas berkurang siginifikan di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.
“Contoh (Jalan) Sudirman Thamrin pada hari Senin 7 September 2020 volume sebanyak 89.446, sedangkan Senin 14 September 2020 volume kendaraan sekitar 70.509. Jadi ada penurunan volume kendaraan sebanyak 21,1%,” katanya, Selasa (29/9/2020). (Baca juga; Dua Hotel Ini Resmi Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 )
Dia menegaskan, berkurangnya volume kendaraan tersebut karena banyak perkantoran yang kembali memberlakukan kebijakan work from home (wfh). Walaupun begitu, pihaknya tetap menuriukan personel di beberapa lokasi guna mengatur arus lalu lintas. “Kalau macetnya sudah tidak ada juga, tapi kami tetap turunkan personel,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, kebijakan ganjil genap juga masih tetap tidak diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Seperti diketahui, sejak gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat, maka banyak perkantoran yang kembali meberlakukan WFH. Imbasnya, jalan-jalan di Ibu Kota menjadi cukup lengang. (Baca juga; Cegah Covid-19, Polwan Korlantas Sebar Stiker di Angkutan Umum )
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejak diberlakukannya PSBB ketat, pihaknya memang mencatat volume kendaraan di jalur protokol berkurang. Jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas berkurang siginifikan di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin.
“Contoh (Jalan) Sudirman Thamrin pada hari Senin 7 September 2020 volume sebanyak 89.446, sedangkan Senin 14 September 2020 volume kendaraan sekitar 70.509. Jadi ada penurunan volume kendaraan sebanyak 21,1%,” katanya, Selasa (29/9/2020). (Baca juga; Dua Hotel Ini Resmi Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 )
Dia menegaskan, berkurangnya volume kendaraan tersebut karena banyak perkantoran yang kembali memberlakukan kebijakan work from home (wfh). Walaupun begitu, pihaknya tetap menuriukan personel di beberapa lokasi guna mengatur arus lalu lintas. “Kalau macetnya sudah tidak ada juga, tapi kami tetap turunkan personel,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, kebijakan ganjil genap juga masih tetap tidak diberlakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Seperti diketahui, sejak gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat, maka banyak perkantoran yang kembali meberlakukan WFH. Imbasnya, jalan-jalan di Ibu Kota menjadi cukup lengang. (Baca juga; Cegah Covid-19, Polwan Korlantas Sebar Stiker di Angkutan Umum )
(wib)
tulis komentar anda