Pandemi Covid-19, Karang Taruna Diminta Aktif Bantu Masyarakat

Sabtu, 26 September 2020 - 22:03 WIB
Anggota Karang Taruna GEN 31 membagikan masker gratis kepada pengendara motor yang tidak mengenakan masker di kawasan Jalan Pangkalan Jati, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Foto: Isra Triansyah/SINDOnews
JAKARTA - Karang Taruna sebagai unsur masyarakat harus berperan aktif dalam membantu pemerintah menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19 . Maka itu, Karang Taruna diminta terus bergotong royong membantu pemerintah dan masyarakat.

“Kiprah Karang Taruna sangat berpengaruh di tengah masyarakat. Maka dari itu kami sangat menghargai dan mengapresiasi kerja keras teman-teman semua dalam membantu percepatan penanganan Covid-19,” ucap Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara di Jakarta, Sabtu (26/9/2020). ( )

Di Hari Ulang Tahun Karang Taruna yang ke 60, Juliari mengatakan, pandemi ini adalah ujian kesabaran bagi kita semua. Diharapkan agar Karang Taruna tetap berupaya memberikan baktinya kepada masyarakat dalam bingkai kesetiakawanan sosial. Tidak hanya dalam penanganan pandemi Covid-19, peran Karang Taruna diakui sebagai salah satu Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang mendukung pemerintah dalam pembangunan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Edi Suharto menegaskan, Karang Taruna memiliki peran penting dalam mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial. “Sebagai organisasi pemuda, Karang Taruna tidak hanya berperan untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi generasi muda tetapi juga untuk mencegah dan menangani berbagai masalah sosial. Peran tersebut dinyatakan jelas dalam Permensos No. 25 tahun 2019 tentang Karang Taruna,” kataEdi.

Hari Ulang Tahun Karang Taruna ke 60 ini, pihaknya mengajak untuk mengingat kembali merefleksikan sejarah panjang perkembangan organisasi pemuda terbesar di Indonesia. Berawal dari Kampung Melayu tahun 1960, Karang Taruna lahir sebagai respons atas mulai kompleksnya persoalan sosial khususnya di kalangan generasi muda.



Edi menuturkan, saat itu, pemanfaatan waktu luang yang kontra produktif menjadi akar penyebab bagi masalah sosial seperti kenakalan remaja. Maka, dibentuklah Karang Taruna sebagai wadah bagi generasi muda menyalurkan energi dan kreativitasnya secara positif. ( )

60 tahun berlalu, masalah sosial menjadi semakin kompleks. Hal ini bukan berarti bahwa Karang Taruna gagal menjalankan peran dan fungsinya tetapi memang kehidupan terus mengalami perubahan. Penduduk Indonesia semakin padat, persaingan semakin ketat, sehingga angka kemiskinan bertambah yang tentunya berakibat pada meningkatnya berbagai permasalahan sosial lainnya.

Di sisi lain, terjadi pula pergeseran norma sosial dan budaya dimana interaksi tatap muka berkurang, digantikan oleh kesibukan individu bekerja dan berinteraksi melalui gawai. Bukan hal yang mudah untuk menarik generasi muda dari ‘sarangnya’ masing-masing untuk berkumpul, berdiskusi dan berkegiatan sosial bersama-sama. Tantangan itu semakin terasa sekarang di saat pandemi dimana interaksi fisik dibatasi, sementara masalah pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat.

Apapun bentuknya, krisis merupakan sesuatu yang kerap terjadi dalam kehidupan manusia. Justru inilah kesempatan bagi kita untuk menempa ketangguhan diri. Karang Taruna sendiri sudah mengalami beberapa tahap perubahan mulai dari fase pencanangan, penumbuhan, pengembangan, penguatan, pemantapan, tantangan, hingga pencerahan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More