Ini Alasan Pemkot Bekasi Melakukan Tes Swab PCR di Stasiun Bekasi
Selasa, 05 Mei 2020 - 11:23 WIB
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melihat pergerakan penumpang kereta di Stasiun Bekasi yang berada di Jalan IR H Juanda masih sangat tinggi setiap harinya. Ditambah dengan adanya penumpang KRL Commuter Line di Bogor beberapa waktu lalu positif virus Corona atau Covid-19.
Dengan alasan itu, Pemkot Bekasi langsung melakukan pemeriksaan virus Corona melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Stasiun Bekasi. “Pergerakan warga Bekasi ke Jakarta masih sangat tinggi ke DKI Jakarta. Itu alasan harus test ini,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (5/5/2020).
Meskipun sudah turun cukup banyak, kata dia, namun warga yang bergerak menuju DKI Jakarta sangat tinggi. Dari 100.000 setiap hari warga Kota Bekasi yang menggunakan KRL Commuter Line, hanya tersisa sebanyak 12.000. “Jadi sangat penting test ini. Kami juga mendapatkan informasi ada penumpang kereta di Bogor yang positif,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Communter Line diStasiun Bekasi menjalani pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes itu langsung dilakukan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Petugas medis mengenakan melakukan tes swab dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap terhadap calon penumpang kereta. Kegiatan tes swab PCR dimulai pukul 05.00 WIB. Para calon penumpang yang hendak naik KRL diacak untuk diambil sampel tes swab PCR oleh petugas.
Petugas stasiun dan pemerintah mengarahkan agar para penumpang untuk mengikuti tes.Tes swab terutama untuk calon penumpang yang belum pernah melakukan tes dan ber-KTP Kota Bekasi. Ada dua meja yang menjadi lokasi tes swab PCR yakni di pintu utara dan selatan Sepuluh petugas medis yang melakukan tes swab PCR tersebut.
Terlihat petugas medis mengambil sampel swab dari hidung maupun tenggorokan calon penumpang. Tes ini tak memakan waktu lama, tak sampai lima menit.Seusaidi tes, para penumpang diminta dataindentitasnyadan nomor ponselnya. Kemudian melanjutkan perjalanan.
Dengan alasan itu, Pemkot Bekasi langsung melakukan pemeriksaan virus Corona melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di Stasiun Bekasi. “Pergerakan warga Bekasi ke Jakarta masih sangat tinggi ke DKI Jakarta. Itu alasan harus test ini,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (5/5/2020).
Meskipun sudah turun cukup banyak, kata dia, namun warga yang bergerak menuju DKI Jakarta sangat tinggi. Dari 100.000 setiap hari warga Kota Bekasi yang menggunakan KRL Commuter Line, hanya tersisa sebanyak 12.000. “Jadi sangat penting test ini. Kami juga mendapatkan informasi ada penumpang kereta di Bogor yang positif,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Communter Line diStasiun Bekasi menjalani pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Tes itu langsung dilakukan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Petugas medis mengenakan melakukan tes swab dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap terhadap calon penumpang kereta. Kegiatan tes swab PCR dimulai pukul 05.00 WIB. Para calon penumpang yang hendak naik KRL diacak untuk diambil sampel tes swab PCR oleh petugas.
Petugas stasiun dan pemerintah mengarahkan agar para penumpang untuk mengikuti tes.Tes swab terutama untuk calon penumpang yang belum pernah melakukan tes dan ber-KTP Kota Bekasi. Ada dua meja yang menjadi lokasi tes swab PCR yakni di pintu utara dan selatan Sepuluh petugas medis yang melakukan tes swab PCR tersebut.
Terlihat petugas medis mengambil sampel swab dari hidung maupun tenggorokan calon penumpang. Tes ini tak memakan waktu lama, tak sampai lima menit.Seusaidi tes, para penumpang diminta dataindentitasnyadan nomor ponselnya. Kemudian melanjutkan perjalanan.
(mhd)
tulis komentar anda