Dapat Nomor Urut 1, Saraswati: Tangsel untuk Semua, Tanpa Membeda-bedakan
Kamis, 24 September 2020 - 20:37 WIB
TANGERANG SELATAN - Pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati (MS) mendapatkan nomor urut 1 dalam pengundian nomor urut yang dilakukan KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (24/9/2020). Perempuan yang akrab disapa Saras hadir tanpa didampingi Calon Wali Kota, Muhamad yang berhalangan, diwakili Ketua DPC PDI Perjuangan kota Tangsel, Wanto Sugito.
Menurut Saras, Pilkada dengan segala tahapannya adalah bagian dari proses pendidikan, dalam hal ini, pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya warga Tangsel."Berbicara tentang pendidikan, langsung mengingatkan Saraswati pada sosok Bapak Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara, yang mengidealkan pemimpin itu harus mempunyai karakter: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," tutur Saras kepada wartawan Kamis (24/9/2020).
Saras menuturkan, di depan, pemimpin harus bisa memberi teladan dan menjadi suri teladan serta panutan, di tengah harus mampu membangun semangat dan kemauan, dan dari belakang harus sanggup memberi dukungan. Oleh karena itu, Saras memandang, mau mendapatkan nomor urut 1 (depan), 2 (tengah), atau 3 (belakang) sama saja, yang penting harus menjadi calon pemimpin yakni "Tangsel untuk Semua" warganya, tanpa membeda-bedakan dan adil.
"Harus menjadi pemimpin Tangsel yang bisa memberi dan menjadi teladan, mampu membangkitkan semangat dan kemauan warganya, dan tak henti mendukung warganya untuk terus bersama-sama, bergotong royong mewujudkan Tangsel yang sejahtera warganya, yang elok kotanya, dan luhur budi pekertinya," ujarnya. (Baca: Ini Nomor Urut Calon Wali Kota Tangsel, Muhamad 1, Azizah 2, Benyamin 3)
Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menganggap, pemimpin yang pantas menjadi teladan itu adalah pemimpin yang nyata pengabdiannya, yang transparan dan akuntabel dalam menjalankan kepemimpinannya. "Hanya pemimpin bersih, jujur dan amanah yang mau dan mampu melakukan hal itu," ucapnya.
Menurut Saras, Pilkada dengan segala tahapannya adalah bagian dari proses pendidikan, dalam hal ini, pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya warga Tangsel."Berbicara tentang pendidikan, langsung mengingatkan Saraswati pada sosok Bapak Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara, yang mengidealkan pemimpin itu harus mempunyai karakter: Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," tutur Saras kepada wartawan Kamis (24/9/2020).
Saras menuturkan, di depan, pemimpin harus bisa memberi teladan dan menjadi suri teladan serta panutan, di tengah harus mampu membangun semangat dan kemauan, dan dari belakang harus sanggup memberi dukungan. Oleh karena itu, Saras memandang, mau mendapatkan nomor urut 1 (depan), 2 (tengah), atau 3 (belakang) sama saja, yang penting harus menjadi calon pemimpin yakni "Tangsel untuk Semua" warganya, tanpa membeda-bedakan dan adil.
"Harus menjadi pemimpin Tangsel yang bisa memberi dan menjadi teladan, mampu membangkitkan semangat dan kemauan warganya, dan tak henti mendukung warganya untuk terus bersama-sama, bergotong royong mewujudkan Tangsel yang sejahtera warganya, yang elok kotanya, dan luhur budi pekertinya," ujarnya. (Baca: Ini Nomor Urut Calon Wali Kota Tangsel, Muhamad 1, Azizah 2, Benyamin 3)
Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menganggap, pemimpin yang pantas menjadi teladan itu adalah pemimpin yang nyata pengabdiannya, yang transparan dan akuntabel dalam menjalankan kepemimpinannya. "Hanya pemimpin bersih, jujur dan amanah yang mau dan mampu melakukan hal itu," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda