Usai Mutilasi Korban, Laeli dan Fajri Main Game Online dan Tidur di TKP Pembunuhan
Senin, 21 September 2020 - 16:04 WIB
JAKARTA - Fakta baru terkait kasus pembunuhan diserta mutilasi terhadap Rinaldy Harley Wismanu di Apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat, terkuak. Pelaku yakni, Laeli Atik dan Djumadil Al Fajri sempat tidur dan bermain game online usai melakukan perbuatan sadis tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya , Kombes Yusri Yunus mengatakan, Fajri diketahui telah memiliki keluarga, hanya saja keluarganya jadi berantakan dengan kehadiran Laeli. Fajri dan Laeli pun memilih hidup bersama di salah satu tempat kos.
Laeli yang sehari-hari memiliki pekerjaan sebagai guru private, pada masa pandemi Covid-19 ini kesibukannya terhenti."Kedua pasangan ini bingung untuk membayar uang sewa kos, dan mereka mengaku kerap tidak makan," kata Yusri kepada wartawan Senin (21/9/2020). (Baca: Polisi Gandeng Psikiater Periksa Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata)
Karena terdesak kebutuhan hidup inilah, pasangan kekasih tersebut memutuskan untuk melakukan pemerasan dengan mencari korban secara acak. Fakta lainnya, lanjut Yusri, usai kedua pelaku membunuh dan memutilasi jasad korban, mereka dengan tenang tidur di lokasi kejadian di kamar apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Pelaku belajar melakukan mutilasi dan menghilangkan jejak pembunuhan dari internet. Bahkan tersangka Fajri masih sempat menunggu Laeli ini tidur dengan bermain game online, itu pengakuannya. Baru keesokan hariya mereka membawa koper dan tas ransel berisi jasad korban ke Apartement Kalibata," ucapnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya , Kombes Yusri Yunus mengatakan, Fajri diketahui telah memiliki keluarga, hanya saja keluarganya jadi berantakan dengan kehadiran Laeli. Fajri dan Laeli pun memilih hidup bersama di salah satu tempat kos.
Laeli yang sehari-hari memiliki pekerjaan sebagai guru private, pada masa pandemi Covid-19 ini kesibukannya terhenti."Kedua pasangan ini bingung untuk membayar uang sewa kos, dan mereka mengaku kerap tidak makan," kata Yusri kepada wartawan Senin (21/9/2020). (Baca: Polisi Gandeng Psikiater Periksa Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata)
Karena terdesak kebutuhan hidup inilah, pasangan kekasih tersebut memutuskan untuk melakukan pemerasan dengan mencari korban secara acak. Fakta lainnya, lanjut Yusri, usai kedua pelaku membunuh dan memutilasi jasad korban, mereka dengan tenang tidur di lokasi kejadian di kamar apartemen Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Pelaku belajar melakukan mutilasi dan menghilangkan jejak pembunuhan dari internet. Bahkan tersangka Fajri masih sempat menunggu Laeli ini tidur dengan bermain game online, itu pengakuannya. Baru keesokan hariya mereka membawa koper dan tas ransel berisi jasad korban ke Apartement Kalibata," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda