Terkuak, Ini Penyebab Kematian 5 ABK yang Disimpan Dalam Freezer
Senin, 21 September 2020 - 15:26 WIB
Polres Kepulauan Seribu menyatakan lima ABK KM Starindo Jaya Maju VI yang ditemukan tewas di lemari pendingin diakibatkan karena menenggak minuman keras oplosan.Foto/SINDOnews/Okto Rizki Alpino
JAKARTA - Polres Kepulauan Seribu menyatakan lima ABK KM Starindo Jaya Maju VI yang ditemukan tewas di lemari pendingin diakibatkan karena menenggak minuman keras oplosan . Miras oplosan tersebut diracik seorang korban berinisial MS (27).
Barang bukti yang diamankan diantaranya lima botol alkohol 75%, 1 pack minuman sachet rasa anggur dan satu botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter. Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond mengatakan, peristiwa meninggalnya kelima ABK KM Starindo Jaya Maju VI bermula saat MS mengajak empat rekannya menenggak minuman keras yang telah dioplosnya.
"Kamis 3 September 2020 pukul 15.30 WIB di samping ruang istirahat bagian belakang kapal, MS mengajak para korban lainnya yang bernama MZ, PEP, KM dan MH untuk menenggak minuman keras," kata Morry Edmond di Polres Kepulauan Seribu, Senin (21/9/2020). (Baca: Lima Mayat ABK Ditemukan di Freezer Kapal Ikan di Kepulauan Seribu)
Morry menuturkan, alkohol 75% dan 1 pack minuman sachet rasa anggur dibeli MS sebelum berangkat melaut. Dia melanjutkan, akibat menenggak minuman keras oplosan tersebut, para korban sebelum meninggal dunia sempat merasakan perbedaan mencolok pada tubuh mereka. Diantaranya, merasa kepala pusing, badan terasa lemas, kejang-kejang, perut terasa mual, suhu tubuh menjadi panas, sesak napas dan kemudian nyawa mereka tak dapat tertolong.
"Hasil visum sementara dari RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kedua tes penyaringan alkohol positif dan ketiga isi lambung korban kosong," tuturnya. Berdasarkan hasil visum, menunjukkan bahwa tidak ada kasus penganiayaan yang ditemukan karena itu, kesimpulan penyebab kematian diakibatkan karena alkohol yang seharusnya tidak berada di dalam tubuh.
"Kesimpulan dari penyidikan sesuai keterangan saksi-saksi petunjuk dan hasil visum etrepertum menunjukkan bahwa 5 ABK KM Starindo Jaya Maju VI itu meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras oplosan," pungkasnya.
Barang bukti yang diamankan diantaranya lima botol alkohol 75%, 1 pack minuman sachet rasa anggur dan satu botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter. Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond mengatakan, peristiwa meninggalnya kelima ABK KM Starindo Jaya Maju VI bermula saat MS mengajak empat rekannya menenggak minuman keras yang telah dioplosnya.
"Kamis 3 September 2020 pukul 15.30 WIB di samping ruang istirahat bagian belakang kapal, MS mengajak para korban lainnya yang bernama MZ, PEP, KM dan MH untuk menenggak minuman keras," kata Morry Edmond di Polres Kepulauan Seribu, Senin (21/9/2020). (Baca: Lima Mayat ABK Ditemukan di Freezer Kapal Ikan di Kepulauan Seribu)
Morry menuturkan, alkohol 75% dan 1 pack minuman sachet rasa anggur dibeli MS sebelum berangkat melaut. Dia melanjutkan, akibat menenggak minuman keras oplosan tersebut, para korban sebelum meninggal dunia sempat merasakan perbedaan mencolok pada tubuh mereka. Diantaranya, merasa kepala pusing, badan terasa lemas, kejang-kejang, perut terasa mual, suhu tubuh menjadi panas, sesak napas dan kemudian nyawa mereka tak dapat tertolong.
"Hasil visum sementara dari RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kedua tes penyaringan alkohol positif dan ketiga isi lambung korban kosong," tuturnya. Berdasarkan hasil visum, menunjukkan bahwa tidak ada kasus penganiayaan yang ditemukan karena itu, kesimpulan penyebab kematian diakibatkan karena alkohol yang seharusnya tidak berada di dalam tubuh.
"Kesimpulan dari penyidikan sesuai keterangan saksi-saksi petunjuk dan hasil visum etrepertum menunjukkan bahwa 5 ABK KM Starindo Jaya Maju VI itu meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras oplosan," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda