Polisi Akan Periksa Korban Pelecehan Oknum Tenaga Medis di Bandara Soekarno-Hatta

Minggu, 20 September 2020 - 15:03 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Polisi akan berangkat ke Bali untuk memeriksa korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum tenaga medis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Korban diduga dilecehkan saat proses rapid test di bandara kemudian kasus tersebut viral di media sosial melalui akun Twitter @listongs pada Jumat (18/9/2020). Insiden ini dialami korban pada Minggu, 13 September 2020 saat yang bersangkutan akan melakukan perjalanan ke Nias, Sumatera Utara (Sumut). (Baca juga: Terapis Pijat di Aceh Bakal Dicambuk 45 Kali usai Lecehkan Tamunya)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, telah mengecek pemilik akun yang mengedarkan video yang diduga juga menjadi korban pelecehan oleh oknum tenaga medis tersebut. Namun, hingga kini korban belum membuat laporan.

"Kami sudah berkoordinasi kemarin dengan dia (korban) dari Medan dan kini telah di Bali. Dari Bali kami mengundang lagi ke kantor polisi juga tidak datang. Rencana penyidik mau berangkat ke Bali untuk jemput bola," ujar Yusri, Minggu (20/9/2020).

Polisi sebelumnya telah meminta korban untuk datang ke Polres Bandara Soekarno Hatta, namun tidak dapat hadir dengan alasan adanya pekerjaan di Bali. "Tidak bisa alasannya masih kerja. Petugas Polres Bandara akan berangkat ke Bali untuk langsung menjemput," ucapnya. (Baca juga: Perawat Pria Ini Lakukan Pelecehan Seks pada Wanita Pasien Covid-19)





Langkah tersebut untuk memastikan informasi yang telah diedarkan oleh korban. Dia harus mempertanggungjawabkan informasi yang telah diedarkan melalui media sosial.

"Sudah menyebarkan habis itu sembunyi, kita jemput bola ke sana (Bali) supaya terang benderang perkara ini. Masyarakat tidak beralibi lain, dia tidak ngoceh sembarangan, kita terangkan perkara ini," tegas Yusri.
(jon)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More