Gembong Narkotika Asal China Kabur, 13 Pegawai Lapas Kelas 1 Tangerang Diperiksa
Sabtu, 19 September 2020 - 21:01 WIB
TANGERANG - Sebanyak 13 pegawai Lapas Kelas 1 Tangerang diperiksa terkait kaburnya gembong narkotika asal China, Cai Changpan, pada Senin 14 September 2020. Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Jumadi menjelaskan, ke-13 pegawai lapas yang diperiksa itu yang saat kejadian tengah bertugas jaga malam dan diduga lengah.
"Kita lagi periksa pegawai-pegawai yang masuk malam, lagi diperoses. Satu regu ada 13 orang, lagi diperiksa kanwil," kata Jumadi, kepada SINDOnews, Sabtu (19/9/2020). (Baca juga; Gali Lubang di Kolong Tempat Tidur, Gembong Narkotika Kabur dari Lapas Tangerang )
Jumadi mengakui, dari 13 pegawai yang berjaga hari itu, pihaknya tidak menaruh curiga. Dirinya menduga, kaburnya Cai Changpan ini akibat kelalaian dan terpidana mati itu bermain tunggal tanpa keterlibatan pegawai.
"Nggak ada yang dicurigai. Biarkan kanwil yang periksa. Kami tahunya pas apel pagi, dia tidak ada. Lubangnya di dalam kamar dia. Di bawah tempat tidurnya," sambung Jumadi. (Baca juga; Cai Changpan Diduga Sudah Lama Rencanakan Pelariannya dari Lapas Tangerang )
Cai Changpan telah menjalani hukuman dua tahun di Lapas Kelas 1 Tangerang. Tetapi, sikapnya tidak menonjol. Saking diam dan kurangnya sosialisasi, ada napi yang tidak mengenal sosok Cai Chanpan tersebut.
"Tidak ngetren, tidak pernah bergaul ke blok lain, karena hukuman mati. Ya, menurut teman-temannya. Dari sisi pegawai pun tidak terlalu familiar ke dia. Berbeda, dengan napi yang sering hilir mudik," sambung Jumadi.
Lebih jauh, Jumadi pun berharap, kaburnya narapidana ini dapat disampaikan satu pintu saja oleh Dirjenpas. Apalagi, kasus ini memang sudah diambil alih oleh Dirjenpas.
Sementara itu, Cai Changpan diduga dapat informasi mengenai saluran air gorong-gorong di Lapas Kelas 1 Tangerang dari petugas dalam. Apalagi, saluran air yang digunakan kabur juga diduga dibendung.
Dengan kurang lancarnya air yang masuk ke dalam terowongan itu, Cai Changpan bisa dengan mudah masuk ke dalam terowongan yang langsung tembus ke luas lapas itu.
Diduga, kaburnya Cai Changpan terencana dengan matang. Mulai dari dia menggali lubang di bawah kamar tidurnya, hingga saat dia kabur, dan setelah dia keluar dari gorong-gorong dan hilang dari peredaran.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
"Kita lagi periksa pegawai-pegawai yang masuk malam, lagi diperoses. Satu regu ada 13 orang, lagi diperiksa kanwil," kata Jumadi, kepada SINDOnews, Sabtu (19/9/2020). (Baca juga; Gali Lubang di Kolong Tempat Tidur, Gembong Narkotika Kabur dari Lapas Tangerang )
Jumadi mengakui, dari 13 pegawai yang berjaga hari itu, pihaknya tidak menaruh curiga. Dirinya menduga, kaburnya Cai Changpan ini akibat kelalaian dan terpidana mati itu bermain tunggal tanpa keterlibatan pegawai.
"Nggak ada yang dicurigai. Biarkan kanwil yang periksa. Kami tahunya pas apel pagi, dia tidak ada. Lubangnya di dalam kamar dia. Di bawah tempat tidurnya," sambung Jumadi. (Baca juga; Cai Changpan Diduga Sudah Lama Rencanakan Pelariannya dari Lapas Tangerang )
Cai Changpan telah menjalani hukuman dua tahun di Lapas Kelas 1 Tangerang. Tetapi, sikapnya tidak menonjol. Saking diam dan kurangnya sosialisasi, ada napi yang tidak mengenal sosok Cai Chanpan tersebut.
"Tidak ngetren, tidak pernah bergaul ke blok lain, karena hukuman mati. Ya, menurut teman-temannya. Dari sisi pegawai pun tidak terlalu familiar ke dia. Berbeda, dengan napi yang sering hilir mudik," sambung Jumadi.
Lebih jauh, Jumadi pun berharap, kaburnya narapidana ini dapat disampaikan satu pintu saja oleh Dirjenpas. Apalagi, kasus ini memang sudah diambil alih oleh Dirjenpas.
Sementara itu, Cai Changpan diduga dapat informasi mengenai saluran air gorong-gorong di Lapas Kelas 1 Tangerang dari petugas dalam. Apalagi, saluran air yang digunakan kabur juga diduga dibendung.
Dengan kurang lancarnya air yang masuk ke dalam terowongan itu, Cai Changpan bisa dengan mudah masuk ke dalam terowongan yang langsung tembus ke luas lapas itu.
Diduga, kaburnya Cai Changpan terencana dengan matang. Mulai dari dia menggali lubang di bawah kamar tidurnya, hingga saat dia kabur, dan setelah dia keluar dari gorong-gorong dan hilang dari peredaran.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(wib)
tulis komentar anda