DKI Dapat Tambahan 1.175 Tenaga Medis, Anies Kenang Kisah Tjipto Mangunkusumo

Selasa, 08 September 2020 - 17:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan melalui video conference kepada 1.174 tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19, di Balai Kota, Selasa (8/9/2020). Foto: Dok Pemprov DKIIst
JAKARTA - DKI Jakarta mendapat tambahan tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 sebanyak 1.174 orang. Mereka akan bekerja menjaga keselamatan warga Jakarta dari pandemi COVID-19 hingga akhir tahun 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 merupakan pejuang yang dibesarkan dengan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan karena jasanya menyelamatkan nyawa sesama.

"Ketika Anda memilih secara sukarela profesional, mengurusi pasien COVID-19, Anda memilih untuk berada di medan pertempuran penuh risiko. Atas nama pemerintah, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman semua," kata Anies saat memberikan arahan kepada ribuan tenaga profesional kesehatan melalui video conference di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/9/2020).



Anies menyebut tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 merupakan pejuang yang dibesarkan dengan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan karena jasanya menyelamatkan nyawa sesama. (Baca juga: Terharu, Anies Berikan Beasiswa pada Anak-anak Tenaga Medis Korban Jiwa Covid-19)

Anies pun menggarisbawahi bahwa sebesar apa pun rupiah yang diberikan negara, tidak akan pernah bisa menyamai nilai kebaikan yang diberikan tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 selama mengabdi di rumah sakit, puskesmas, maupun laboratorium. "Kita semua menyadari bahwa perjalanan pengendalian COVID-19 ini masih panjang. Karena itu jaga stmina fisik, stamina moril, stamina mental, dan stamina intelektual," tukasnya.

"Bayangkan pada saat wabah ini telah selesai, pada saat itu Anda akan pulang ke tempat anda masing-masing. Kita semua akan kembali pada kegiatan-kegiatan kita yang lain. Pada saat itu, Anda akan menengok ke belakang dan menjadikan kisah perjuangan ini sebagai peristiwa dimana Anda mengabdi untuk kemanusiaan atas pilihan sadar, atas kesukarelaan yang ada pada diri Anda," sambung Anies.

Anies lalu menceritakan kisah dokter Tjipto Mangunkusumo yang turun langsung mengentaskan wabah PES di Malang pada 1911. Ketika orang lain menjauhi wabah, tapi Tjipto memutuskan untuk berangkat ke tempat penuh risiko tersebut. Nama Tjipto kemudian diabadikan menjadi nama rumah sakit di Jakarta dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional. (Baca juga: Jejak Perjuangan Cipto Mangunkusumo)

"Itulah yang saya sebutkan tadi, mengapa Anda meneruskan tradisi pejuang. Dan ibu kita masih terus melahirkan pejuang, Tjipto-Tjipto baru saat ini bermunculan pada saat kita menghadapi wabah sebagaimana pada waktu itu kita menghadapi wabah," kata Anies.

"Semoga Allah SWT selalu membimbing teman-teman semua dalam menjalankan amanat yang mulia ini. Semoga kesehatan selalu berada pada teman-teman semua. Dan insya Allah apa yang dikerjakan selalu didekatkan dengan ikhlas dan selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT Selamat bertugas. Selamat berkarya, jaga keselamatan," pungkasnya.

Adapun bantuan tenaga medis yang baru tersebut terdiri atas dokter spesialis paru 2 orang, dokter spesialis penyakit dalam 1 orang, dokter spesialis anestesi 1 orang, dokter spesialis anak 1 orang, dokter spesialis Obgyn 3 orang, dokter umum 140 orang.

Kemudian, perawat 740 orang, perawat IPCN 4 orang, bidan 12 orang, radiografer 14 orang, pranata laboratorium 118 orang, penyuluh kesehatan 89 orang, dan surveilans 49 orang.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More