16 Kisah Sosok Polisi Viral yang Bekerja dengan Otot, Otak, dan Hati Nurani
Kamis, 03 September 2020 - 19:25 WIB
JAKARTA - Seorang polisi sejatinya tak hanya bekerja dengan otot. Bahkan menurut Satjipto Rahardjo, guru besar emeritus dalam bidang hukum, seorang polisi idealnya bekerja dengan otak dan seringkali mengedepankan hati nuraninya dalam melayani masyarakat.
Buku ini secara singkat mengungkap beberapa peristiwa yang menggambarkan sosok polisi-polisi Indonesia, yang bekerja dengan otot, otak, dan hati nuraninya. Kinerja merekapun banyak diapresiasi dan dipuji masyarakat. Mereka dengan tulus melayani, mengayomi, melindungi dan menolong masyarakat tanpa pamrih dan kala itu menjadi pahlawan masyarakat.
Mereka selalu menjalankan tugasnya dengan profesional, modern, dan terpercaya (Promoter) sesuai program penguatan Kapolri Jenderal Idham Azis. Secara keseluruhan buku ini menyampaikan 16 kisah yang sempat aksinya menjadi viral di media sosial. Pada setiap kisah penulis menyertakan uraian dan tinjauan peristiwa serta kronologi kejadian. (Baca juga: Anggota Polri Ini Berdayakan Warga Produksi Kancing Baju dari Limbah Batok Kelapa)
Buku ini enak dibaca dan dibutuhkan. Buku ini Isinya bagaimana para Bhayangkara negara ini bekerja dengan tulus dan akhirnya mendapat respons yang baik dari masyarakat serta apa yang dilakukannya belakangan viral di media sosial. Dalam buku ini, ada beberapa dari polisi polisi viral ini harus berhadapan dengan maut dan mengahadapi risiko tinggi, demi melindungi dan menolong masyarakat, termasuk harus memakamkan jenazah Covid-19 karena tidak ada warga yang mau dekat dan menolong lantaran takut.
Ada pula polisi bak terbang seperti Spiderman karena diseruduk pengemudi mobil saat bertugas di jalan raya. Kesabaran mereka patut kita puji. Selain itu, ada pula Kapolsek yang harus menyembah dan sujud berkali-kali kepada massa yang mengamuk demi melindungi warganya yang nyaris tewas dikeroyok massa. Sungguh pengabdian yang luar biasa. (Baca juga: Kisah Polisi Tinggalkan Anak Istri saat Lebaran di Tengah Pandemi)
Buku setebal 150 halaman yang ditulis mantan wartawan ini dilengkapi kata pengantar langsung dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Kapolri dalam kata sambutannya menjelaskan, buku ini sangat bagus dibaca masyarakat, polisi dan para praktisi hukum maupun mahasiswa.
Buku ini memberikan banyak inspirasi dan memberi motivasi kepada para Bhayangkara negara bagaimana menjadi polisi pelayan yang dicintai masyarakat. Buku Viral Polisi di Medsos yang ditulis Dr Edi Saputra Hasibuan, SH, MH, anggota Kompolnas periode 2012-2016, mulai bulan ini sudah bisa didapatkan di berbagai toko buku di Indonesia.
Buku ini secara singkat mengungkap beberapa peristiwa yang menggambarkan sosok polisi-polisi Indonesia, yang bekerja dengan otot, otak, dan hati nuraninya. Kinerja merekapun banyak diapresiasi dan dipuji masyarakat. Mereka dengan tulus melayani, mengayomi, melindungi dan menolong masyarakat tanpa pamrih dan kala itu menjadi pahlawan masyarakat.
Mereka selalu menjalankan tugasnya dengan profesional, modern, dan terpercaya (Promoter) sesuai program penguatan Kapolri Jenderal Idham Azis. Secara keseluruhan buku ini menyampaikan 16 kisah yang sempat aksinya menjadi viral di media sosial. Pada setiap kisah penulis menyertakan uraian dan tinjauan peristiwa serta kronologi kejadian. (Baca juga: Anggota Polri Ini Berdayakan Warga Produksi Kancing Baju dari Limbah Batok Kelapa)
Buku ini enak dibaca dan dibutuhkan. Buku ini Isinya bagaimana para Bhayangkara negara ini bekerja dengan tulus dan akhirnya mendapat respons yang baik dari masyarakat serta apa yang dilakukannya belakangan viral di media sosial. Dalam buku ini, ada beberapa dari polisi polisi viral ini harus berhadapan dengan maut dan mengahadapi risiko tinggi, demi melindungi dan menolong masyarakat, termasuk harus memakamkan jenazah Covid-19 karena tidak ada warga yang mau dekat dan menolong lantaran takut.
Ada pula polisi bak terbang seperti Spiderman karena diseruduk pengemudi mobil saat bertugas di jalan raya. Kesabaran mereka patut kita puji. Selain itu, ada pula Kapolsek yang harus menyembah dan sujud berkali-kali kepada massa yang mengamuk demi melindungi warganya yang nyaris tewas dikeroyok massa. Sungguh pengabdian yang luar biasa. (Baca juga: Kisah Polisi Tinggalkan Anak Istri saat Lebaran di Tengah Pandemi)
Buku setebal 150 halaman yang ditulis mantan wartawan ini dilengkapi kata pengantar langsung dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Kapolri dalam kata sambutannya menjelaskan, buku ini sangat bagus dibaca masyarakat, polisi dan para praktisi hukum maupun mahasiswa.
Buku ini memberikan banyak inspirasi dan memberi motivasi kepada para Bhayangkara negara bagaimana menjadi polisi pelayan yang dicintai masyarakat. Buku Viral Polisi di Medsos yang ditulis Dr Edi Saputra Hasibuan, SH, MH, anggota Kompolnas periode 2012-2016, mulai bulan ini sudah bisa didapatkan di berbagai toko buku di Indonesia.
(thm)
tulis komentar anda