Anggota Polri Ini Berdayakan Warga Produksi Kancing Baju dari Limbah Batok Kelapa

JAKARTA - Dampak dari pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir ini sejumlah perusahaan terpaksa merumahkan dan melakukan PHK terhadap para karyawan. Sulitnya mencari pekerjaan menjadi salah satu kegelisahan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.

Dalam upaya pengentasan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan (pengangguran), salah satu anggota Polri yakni, AKBP Ahmad Untung Surianata menginisiasi untuk membentuk team work home industri. Pria yang akrab disapa Untung Sangaji ini mengatakan, team work industri rumahan yang dipeloporinya akan dimulai di pesisir Pantai Jakarta dengan membentuk team work home industri perdana disalah satu apartemen di Jakarta.

Adapun industri rumahan yang disasar oleh anggota Polri kelahiran Waimital, Kairatu, Seram Bagian Barat, Maluku tersebut berupa pelaksanaan praktik pelatihan keterampilan pembuatan kancing baju unik dengan bahan baku limbah batok kelapa. "Pembuatan kancing baju unik dengan bahan baku limbah batok kelapa merupakan usaha home industri sebagai penopang pabrik-pabrik garmen yang tentunya juga membutuhkan berbagai jenis kancing," ujar Ahmad Untung dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews pada Sabtu (6/6/2020).

Menurut Untung, nantinya kegiatan industri rumahan untuk membuat aneka kancing baju unik berbahan dasar limbah batok kelapa tersebut akan bergulir secara rutin dipesisir perairan Jakarta termasuk home industri pembuatan Bandeng Presto.

Untung yang merupakan salah satu polisi yang menaklukkan pelaku teror bom di Sarinah Thamrin Jakarta pada tahun 2016 silam ii menuturkan, Akegiatan perdana pembuatan kancing baju unik dari limbah batok kelapa tersebut diawali di Apartemen Riverside, Pancoran Pengadegan, Jakarta Selatan dengan jumlah peserta yang dibatasi mengingat kondisi pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Dengan pelatihan keterampilan pembuatan kancing baju unik dari limbah batok kelapa tersebut, Untung berharap kedepannya bisa mengurangi tensi kejahatan atau kriminal di masyarakat serta mampu meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) serta dapat mendukung pabrik garmen diberbagai daerah.

Seperti diketahui sebelumnya, selama menjalani karier dalam dunia perpolisian di Tanah Air, selain terpanggil untuk menyejahterakan pengangguran, AKBP Ahmad Untung semasa menjadi Kapolres Aceh Utara juga pernah membina sebanyak 12 waria untuk kembali ke jalan yang benar. Para waria yang ditangkap saat razia operasi penyakit masyarakat (pekat), setelah dilakukan pembinaan kini telah menjadi lelaki normal dan menolak untuk dipanggil banci atau waria.

Selain sebagai korps Bhayangkara, AKBP Ahmad Untung Surianata dalam keterangan tertulisnya mengaku akan terus membangun bangsanya dengan sekuat tenaga diberbagai sektor kehidupan sesuai dengan kemampuannya.