Pemerintah Akan Bangun Rusun di Lokasi Kebakaran Kebon Kosong Kemayoran
Kamis, 12 Desember 2024 - 15:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah berencana membangun rumah susun ( rusun ) sebagai solusi jangka panjang bagi warga terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah lokasi yang terdampak kebakaran memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Jadi tadi perspektif jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka panjang, kebetulan sebenarnya tanah itu lebih kurang 30 hectare, tadi dikonfirmasi ulang itu kawasan yang bisa dikerjasamakan dengan jaminan bahwa mereka yang terdata sebagai pemilik di tempat yang sementara dalam jangka panjang tentu akan menjadi bagian dari pembangunan rumah susun," kata Fahri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Fahri menegaskan prioritas utama pemerintah adalah memastikan warga yang sudah terdata sebagai penghuni sebelumnya tetap dapat tinggal di kawasan tersebut.
"Tentu tidak boleh yang masuk itu orang lain di tempat yang kita tidak tahu, tapi kita mengusahakan mereka yang sudah ada di situ tetap tinggal di situ dengan konsep rumah susun. Kira-kira itulah rencana jangka panjangnya," katanya.
Saat ini, pemerintah sedang fokus pada penyelesaian masalah jangka pendek dan menengah. Salah satu langkah awal yang diambil adalah menghilangkan status pengungsi warga terdampak dengan memindahkan mereka ke rumah singgah sementara. "Tapi yang sekarang ini, yang kita mesti selesaikan dulu adalah supaya status pengungsinya hilang, pindahlah ke rumah singgah itu. Kira-kira gitu. Di situ tuh berarti di kawasan ya," kata Fahri.
Selain itu, pemerintah juga sedang mematangkan perencanaan untuk memastikan pembangunan rusun dapat dilakukan dengan baik. Hal ini termasuk memastikan adanya kerja sama dengan pihak-pihak terkait serta penyediaan fasilitas yang memadai di rusun tersebut.
Untuk diketahui, kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan 197 bangunan. Sebanyak 594 kepala keluarga dengan total 1.520 jiwa terdampak kebakaran. Saat ini, para korban ditempatkan di pengungsian sementara, termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon 09 serta beberapa tenda yang didirikan di lahan kosong.
"Jadi tadi perspektif jangka pendek, menengah, dan panjang. Jangka panjang, kebetulan sebenarnya tanah itu lebih kurang 30 hectare, tadi dikonfirmasi ulang itu kawasan yang bisa dikerjasamakan dengan jaminan bahwa mereka yang terdata sebagai pemilik di tempat yang sementara dalam jangka panjang tentu akan menjadi bagian dari pembangunan rumah susun," kata Fahri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Fahri menegaskan prioritas utama pemerintah adalah memastikan warga yang sudah terdata sebagai penghuni sebelumnya tetap dapat tinggal di kawasan tersebut.
"Tentu tidak boleh yang masuk itu orang lain di tempat yang kita tidak tahu, tapi kita mengusahakan mereka yang sudah ada di situ tetap tinggal di situ dengan konsep rumah susun. Kira-kira itulah rencana jangka panjangnya," katanya.
Saat ini, pemerintah sedang fokus pada penyelesaian masalah jangka pendek dan menengah. Salah satu langkah awal yang diambil adalah menghilangkan status pengungsi warga terdampak dengan memindahkan mereka ke rumah singgah sementara. "Tapi yang sekarang ini, yang kita mesti selesaikan dulu adalah supaya status pengungsinya hilang, pindahlah ke rumah singgah itu. Kira-kira gitu. Di situ tuh berarti di kawasan ya," kata Fahri.
Selain itu, pemerintah juga sedang mematangkan perencanaan untuk memastikan pembangunan rusun dapat dilakukan dengan baik. Hal ini termasuk memastikan adanya kerja sama dengan pihak-pihak terkait serta penyediaan fasilitas yang memadai di rusun tersebut.
Untuk diketahui, kebakaran besar di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan 197 bangunan. Sebanyak 594 kepala keluarga dengan total 1.520 jiwa terdampak kebakaran. Saat ini, para korban ditempatkan di pengungsian sementara, termasuk di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon 09 serta beberapa tenda yang didirikan di lahan kosong.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda