Suasana Lokasi Penemuan Granat Rakitan di Tamansari Bogor usai Diledakkan
Selasa, 19 November 2024 - 09:38 WIB
"Didapat kesimpulan sementara bahwa granat yang ditemukan dan dilakukan disposal adalah granat rakitan. Adapun menurut Tim Jibom Brimob Mabes Polri, granat tersebut merupakan temuan pertama di Indonesia," kata Kapolsek Tamansari Iptu Jajang dalam keteranganya, Senin (18/11/2024).
Kesimpulan sementara itu didapat setelah Tim Jibom Mabes Polri melakukan disposal terhadap benda tersebut. Dilakukan pengumpulan terhadap serpihan ledakan granat dan analisa awal.
"Granat tersebut bukan jenis granat militer. Dari serpihan casing serta isian di dalam granat diketahui bukan merupakan granat standar militer," jelasnya.
Adapun casing terbuat fiber plasik yang sangat keras. Sedangkan, isian dari granat tadalah sekrup baja ringan terbuat dari besi dan bullet atau gotri.
"Bahan peledak granat standar militer menggunakan bahan peledak C4. Adapun bahan peledak untuk granat yang dilakukan disposal menggunakan bahan butana cair atau bahan bakar mudah terbakar dan dapat menimbulkan daya ledak tinggi," terangnya.
Sisa hasil peledakan sudah diamankan Mabes Polri untuk penelitian lebih lanjut. "Disaksikan Forkopicam dan warga masyarakat yang menonton dari jarak jauh," pungkasnya.
Kesimpulan sementara itu didapat setelah Tim Jibom Mabes Polri melakukan disposal terhadap benda tersebut. Dilakukan pengumpulan terhadap serpihan ledakan granat dan analisa awal.
"Granat tersebut bukan jenis granat militer. Dari serpihan casing serta isian di dalam granat diketahui bukan merupakan granat standar militer," jelasnya.
Adapun casing terbuat fiber plasik yang sangat keras. Sedangkan, isian dari granat tadalah sekrup baja ringan terbuat dari besi dan bullet atau gotri.
"Bahan peledak granat standar militer menggunakan bahan peledak C4. Adapun bahan peledak untuk granat yang dilakukan disposal menggunakan bahan butana cair atau bahan bakar mudah terbakar dan dapat menimbulkan daya ledak tinggi," terangnya.
Sisa hasil peledakan sudah diamankan Mabes Polri untuk penelitian lebih lanjut. "Disaksikan Forkopicam dan warga masyarakat yang menonton dari jarak jauh," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda