Analisis Pengamat Komunikasi Politik Soal Naiknya Elektabilitas Pramono-Rano

Kamis, 07 November 2024 - 21:24 WIB
pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing memprediksi pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

“Hipotesa saya Pramono dan Rano akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Saya melihat itu satu putaran karena calon lainnya elektabilitasnya tidak begitu meningkat,” kata Emrus Sihombing, Kamis (7/11/2024).

Menurut Emrus, Pramono-Rano bisa meraih suara lebih dari 50%. Sebab saat ini berdasarkan hasil survei terbaru Kompas, elektabilitas Pramono-Rano sudah 38,3%. Melihat tren elektabilitas Pramono-Rano ini, masih memungkinkan naik sekitar 13%. Berarti bisa menang satu putaran karena bisa meraih suara 51%.





“Masyarakat Jakarta itu adalah pemilih yang cerdas dan rasional. Cerdas bukan berarti harus berpendidikan tinggi. Tapi warga Jakarta terbiasa memperoleh dan bisa menyerap banyak informasi dari berbagai sumber yang mudah dijangkau. Hal ini yang berbeda dengan masyarakat Indonesia di daerah lainnya,” kata Emrus.

Emrus mengatakan, elektabilitas Pramono-Rano terus meningkat karena masyarakat menganggap program-program yang ditawarkannya lebih masuk akal dan bisa diwujudkan. Selain itu, kata Emrus, komunikasi politik Pramono Anung cukup bagus, luwes dan bisa masuk ke semua kalangan dan golongan.



“Dia (Pramono) bisa membangun komunikasi dengan para pihak mana pun di tengah katakanlah ada gangguan demokrasi kemarin, dia bisa dekat dengan sumber-sumber elit misalnya Jokowi dan Prabowo, juga dekat dengan Bu Mega. Juga dekat dengan tokoh-tokoh lainnya,” kata Emrus.

Menurut Emrus, Pramono merupakan sosok komunikator yang sangat baik, sangat persuasif dan sangat menghargai manusia lain. “Program-programnya juga menyentuh persoalan Jakarta dan rasional. Nah itulah yang membuat tokoh ini meningkat suaranya. Ini berarti komunikasi Mas Pram bagus. Di elite oke, di masyarakat juga oke,” kata Emrus.

Emrus mengatakan, saat sebelumnya dicalonkan sampai sekarang ini tren elektabilitas Pramono terus menanjak. Hal ini karena Pramono juga punya modal sebelumnya. Sosok Pramono ini tahu perannya dan sosok yang bisa menempatkan diri pada situasi tertentu sehingga orang senang dengannya.

Karena itulah, menurut Emrus, tak heran bila ada tokoh-tokoh elite yang sebetulnya tidak masuk dalam tim Pramono tapi secara pribadi mendukung langkah Pramono di Pilkada Jakarta.

“Saya kira begini politik kita di Indonesia sangat cair jadi tidak tertutup kemungkinan kemudian tokoh-tokoh ini juga memberikan dukungan ke Pramono di belakang panggung,” kata Emrus.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More