Tingkat Kepercayaan Publik untuk Tri Adhianto-Harris Bobihoe Tertinggi
Kamis, 07 November 2024 - 12:31 WIB
BEKASI - Tingkat kepercayaan publik untuk Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto - Abdul Harris Bobihoe (RIDHO) tertinggi berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Survei ini dilakukan pada 25 Oktober hingga 4 November 2024 untuk menentukan warga Kota Bekasi yang terpilih sebagai responden dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei tersebut, tingkat kepercayaan publik untuk pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe mencapai skor 89,2 poin. Kemudian, pasangan Heri Koswara - Sholihin mencapai skor 58,8 poin dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencapai skor 19,1 poin.
Popularitas Tri Adhianto - Harris Bobihoe juga tertinggi dalam survei tersebut. “Hasil popularitas dan akseptabilitas untuk tiga paslon setelah kampanye dan sosialisasi dilakukan hampir sebulan lebih masih dipegang pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe dengan tingkat popularitas mencapai 88,4%," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Dia menuturkan, pasangan Heri Koswara - Sholihin dengan tingkat popularitas mencapai 62,8% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dengan tingkat popularitas mencapai 20,8%. Tingkat kesukaan masyarakat Kota Bekasi pada ketiga paslon, hasil survei menunjukkan sebanyak 89,1% responden menyukai pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe.
Selanjutnya, 60,1% responden menyukai pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 21,2% responden menyukai pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni. Sementara itu, untuk mengukur tingkat elektabilitas ketiga paslon digunakan dua simulasi, yaitu simulasi pertanyaan terbuka kepada responden untuk mendapatkan jawaban pilihan dari aspek top of mind, dan simulasi pertanyaan tertutup dengan kuesioner dan surat suara yang berisi gambar dan nomor urut dari ketiga paslon untuk dipilih oleh responden jika Pilwakot Bekasi digelar hari ini.
Pada uji simulasi pertanyaan terbuka, kata Togu, hasil survei menunjukkan pilihan secara top of mind tingkat elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe disebut dan dipilih oleh 49,8% responden. Kemudian pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih oleh 33,7 % responden, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih oleh 2,9% responden, sedangkan tidak memberikan pilihan sebanyak 13,6% responden.
"Pada hasil survei dengan simulasi pertanyaan tertutup hasilnya pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih sebanyak 53,3% kemudian pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih sebanyak 37,1% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih sebanyak 3,3% dan yang tidak memilih sebanyak 6,3%," ujar Togu.
Survei ini juga memotret alasan pemilih mendukung paslon, di antaranya ialah popularitas paslon 70,7%, tingkat kesukaan pada paslon 84,70%, tingkat kepercayaan pada 78,6%, program kerja 75,6%, dan pengalaman 84,7%. Jumlah responden dalam survei ini adalah sebanyak 1.700 responden dari populasi pemilih tetap sebesar 1.828.740 jiwa.
Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,38% pada tingkat kepercayaan 95%. “Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Menggunakan kuesioner dan dummy surat suara oleh pewawancara yang telah dilatih," pungkasnya.
Lihat Juga: Elektabilitas Jagoan Perindo di Kota Bekasi Tri Adhianto-Harris Bobihoe Meningkat Jelang Pencoblosan
Dalam survei tersebut, tingkat kepercayaan publik untuk pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe mencapai skor 89,2 poin. Kemudian, pasangan Heri Koswara - Sholihin mencapai skor 58,8 poin dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mencapai skor 19,1 poin.
Popularitas Tri Adhianto - Harris Bobihoe juga tertinggi dalam survei tersebut. “Hasil popularitas dan akseptabilitas untuk tiga paslon setelah kampanye dan sosialisasi dilakukan hampir sebulan lebih masih dipegang pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe dengan tingkat popularitas mencapai 88,4%," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Dia menuturkan, pasangan Heri Koswara - Sholihin dengan tingkat popularitas mencapai 62,8% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dengan tingkat popularitas mencapai 20,8%. Tingkat kesukaan masyarakat Kota Bekasi pada ketiga paslon, hasil survei menunjukkan sebanyak 89,1% responden menyukai pasangan Tri Adhianto - Harris Bobihoe.
Selanjutnya, 60,1% responden menyukai pasangan Heri Koswara-Sholihin, dan 21,2% responden menyukai pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni. Sementara itu, untuk mengukur tingkat elektabilitas ketiga paslon digunakan dua simulasi, yaitu simulasi pertanyaan terbuka kepada responden untuk mendapatkan jawaban pilihan dari aspek top of mind, dan simulasi pertanyaan tertutup dengan kuesioner dan surat suara yang berisi gambar dan nomor urut dari ketiga paslon untuk dipilih oleh responden jika Pilwakot Bekasi digelar hari ini.
Pada uji simulasi pertanyaan terbuka, kata Togu, hasil survei menunjukkan pilihan secara top of mind tingkat elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe disebut dan dipilih oleh 49,8% responden. Kemudian pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih oleh 33,7 % responden, dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih oleh 2,9% responden, sedangkan tidak memberikan pilihan sebanyak 13,6% responden.
"Pada hasil survei dengan simulasi pertanyaan tertutup hasilnya pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dipilih sebanyak 53,3% kemudian pasangan Heri Koswara -Sholihin dipilih sebanyak 37,1% dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dipilih sebanyak 3,3% dan yang tidak memilih sebanyak 6,3%," ujar Togu.
Survei ini juga memotret alasan pemilih mendukung paslon, di antaranya ialah popularitas paslon 70,7%, tingkat kesukaan pada paslon 84,70%, tingkat kepercayaan pada 78,6%, program kerja 75,6%, dan pengalaman 84,7%. Jumlah responden dalam survei ini adalah sebanyak 1.700 responden dari populasi pemilih tetap sebesar 1.828.740 jiwa.
Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,38% pada tingkat kepercayaan 95%. “Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Menggunakan kuesioner dan dummy surat suara oleh pewawancara yang telah dilatih," pungkasnya.
Lihat Juga: Elektabilitas Jagoan Perindo di Kota Bekasi Tri Adhianto-Harris Bobihoe Meningkat Jelang Pencoblosan
(rca)
tulis komentar anda