Atasi PHK di Jakarta, Pramono: Terobosan Utama Modal Usaha Rp300 Miliar sebagai Stimulus
Rabu, 06 November 2024 - 16:09 WIB
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menawarkan terobosan mengatasi permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang cukup tinggi di Jakarta. Caranya dengan modal usaha Rp300 miliar sebagai stimulus.
Hal itu disampaikan usai menjadi pembicara dalam event 'Kadin DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru' di Auditorium Menara Bank Mega, Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
"PHK di Jakarta memang cukup tinggi di 2024 ini maka harus ada terobosan. Terobosannya adalah kekuatan kita ketika Covid-19 kemarin yang bisa bertahan itu adalah UMKM terutama yang dilakukan perempuan. Maka itu, kami akan mengeluarkan modal Rp300 miliar untuk stimulasi itu agar PHK yang terjadi di Jakarta dan pengangguran memiliki kesempatan berusaha agar PHK yang terjadi di Jakarta dan juga pengangguran bisa punya kesempatan berusaha," ungkap Pramono.
Dia juga menawarkan solusi Balai Latihan Kerja (BLK) supaya masyarakat mendapat pendidikan dan dapat berusaha. Dia menyadari persoalan pengangguran dan PHK tidak bisa simsalabim.
"Kami juga membuat balai latihan kerja supaya mereka terdidik untuk bisa berusaha dengan baik. Sehingga untuk menyelesaikan persoalan ini nggak bisa simsalabim semuanya selesai. Harus ada tahapan yang dilakukan," ucapnya.
Hal itu disampaikan usai menjadi pembicara dalam event 'Kadin DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru' di Auditorium Menara Bank Mega, Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga
"PHK di Jakarta memang cukup tinggi di 2024 ini maka harus ada terobosan. Terobosannya adalah kekuatan kita ketika Covid-19 kemarin yang bisa bertahan itu adalah UMKM terutama yang dilakukan perempuan. Maka itu, kami akan mengeluarkan modal Rp300 miliar untuk stimulasi itu agar PHK yang terjadi di Jakarta dan pengangguran memiliki kesempatan berusaha agar PHK yang terjadi di Jakarta dan juga pengangguran bisa punya kesempatan berusaha," ungkap Pramono.
Dia juga menawarkan solusi Balai Latihan Kerja (BLK) supaya masyarakat mendapat pendidikan dan dapat berusaha. Dia menyadari persoalan pengangguran dan PHK tidak bisa simsalabim.
"Kami juga membuat balai latihan kerja supaya mereka terdidik untuk bisa berusaha dengan baik. Sehingga untuk menyelesaikan persoalan ini nggak bisa simsalabim semuanya selesai. Harus ada tahapan yang dilakukan," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda