Ridwan Kamil Ingin Sulap Lingkungan Jakarta seperti Luar Negeri dalam 5 Tahun
Kamis, 31 Oktober 2024 - 18:23 WIB
Cagub Ridwan Kamil ingin menyulap kawasan Rasuna Said Jakarta seperti luar negeri dalam lima tahun mendatang. Foto/SINDOnews/riana rizkia
JAKARTA - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) ingin menyulap Jakarta dengan wajah seperti kawasan Rasuna Said, dengan standar lingkungan seperti luar negeri.
"Visinya kota global itu, jadi kota global itu standar lingkungannya, seperti di luar negeri lah ya kira-kira. Lebih rindang, pedestrian lebih lebar, lebih manusiawi," kata RK saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
"Dan salah satu istimewanya itu nggak ada pagar di antara kavlingnya, nggak ada pagar tinggi-tinggi kan. Supaya orang bisa jalan di depan, di samping, di belakang," sambungnya.
Dengan wajah seperti kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan, RK menilai Jakarta akan menjadi kota yang ramah untuk warganya. "Sehingga kotanya itu kayak halaman bermain lah kira-kira begitu. Nah, kemudian yang paling istimewa adalah sungainya," katanya.
"Sungainya itu bisa dilihat yang di daerah tidak didesain kan mungkin bisa disyuting juga ya, daerahnya kan jorok ya. Nah, kita akhirnya bikin inovasi, membuat water treatment plant di ujung ya," sambungnya.
"Visinya kota global itu, jadi kota global itu standar lingkungannya, seperti di luar negeri lah ya kira-kira. Lebih rindang, pedestrian lebih lebar, lebih manusiawi," kata RK saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
"Dan salah satu istimewanya itu nggak ada pagar di antara kavlingnya, nggak ada pagar tinggi-tinggi kan. Supaya orang bisa jalan di depan, di samping, di belakang," sambungnya.
Dengan wajah seperti kawasan Rasuna Said Jakarta Selatan, RK menilai Jakarta akan menjadi kota yang ramah untuk warganya. "Sehingga kotanya itu kayak halaman bermain lah kira-kira begitu. Nah, kemudian yang paling istimewa adalah sungainya," katanya.
"Sungainya itu bisa dilihat yang di daerah tidak didesain kan mungkin bisa disyuting juga ya, daerahnya kan jorok ya. Nah, kita akhirnya bikin inovasi, membuat water treatment plant di ujung ya," sambungnya.
(cip)
tulis komentar anda