Heri Koswara Janji Bangun Shelter Komunitas Ojol dengan Fasilitas WiFi Gratis
Rabu, 09 Oktober 2024 - 18:59 WIB
Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara menjanjikan membangun shelter untuk seluruh komunitas ojek online (ojol) di Kota Bekasi dengan fasilitas WiFi gratis. Foto: Ist
BEKASI - Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 Heri Koswara menjanjikan membangun shelter untuk seluruh komunitas ojek online (ojol) di Kota Bekasi dengan fasilitas WiFi gratis.
Wacana ini tercetus setelah dia mendengar dan menerima keluhan para ojol yang kerap kesulitan mencari tempat berteduh.
"Kami sudah menyerap apa yang diharapkan oleh sahabat-sahabat kami di ojol di antaranya mereka membutuhkan tempat-tempat khusus yang dijadikan tempat istirahat mereka yang ada WiFi gratisnya," ujar Heri di Kolam Renang Lembayung, Pengasinan, Rawalumbu, Selasa (8/10/2024).
Pembangunan shelter telah dia sepakati dan ditandatangani melalui MoU bersama ojol. Bagi Heri, kehadiran ojol perlu diperhatikan karena mereka sudah menolong pemerintah dengan telah memiliki pekerjaan ikut menjadi bagian dalam pembangunan Kota Bekasi.
Menurut dia, pembangunan shelter dianggap penting agar pekerjaannya menjadi lebih ringan. "Apa yang dibutuhkan mereka harus dipersiapkan oleh pemerintah ke depan dan saya kira kami harus meringankan dibanding membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
"Kami bangun komunikasi dengan mereka. Kami pahami apa yang mereka mau sambil kami lihat dan tawarkan solusi ke depan seperti apa," tambahnya.
Pengemudi ojol Ruswana Effendi (29) menyambut baik ide pembangunan shelter dengan fasilitas WiFi gratis. Keberadaan shelter penting terutama di titik-titik keramaian yang ada di Kota Bekasi.
"Bagus, apalagi kalau dibikin shelter yang luas di Stasiun Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, Kranji, Mal Metropolitan atau akses keluar Tol Bekasi Timur," katanya.
Dia menyarankan keberadaan shelter dibuat semacam terminal agar naik turun penumpang bisa dilakukan di satu titik yang sama.
"Biar nggak macet dibuat seperti terminal. Shelter buat naik-turun di satu tempat, jadi nggak ada yang mangkal di pinggir jalan," ujar Ruswana.
"Kalau pun ada WiFi gratis, lebih bagus lagi biar komunikasi sama teman-teman dan penumpang lebih gampang dan nggak rebutan sinyal," ucapnya.
Wacana ini tercetus setelah dia mendengar dan menerima keluhan para ojol yang kerap kesulitan mencari tempat berteduh.
"Kami sudah menyerap apa yang diharapkan oleh sahabat-sahabat kami di ojol di antaranya mereka membutuhkan tempat-tempat khusus yang dijadikan tempat istirahat mereka yang ada WiFi gratisnya," ujar Heri di Kolam Renang Lembayung, Pengasinan, Rawalumbu, Selasa (8/10/2024).
Pembangunan shelter telah dia sepakati dan ditandatangani melalui MoU bersama ojol. Bagi Heri, kehadiran ojol perlu diperhatikan karena mereka sudah menolong pemerintah dengan telah memiliki pekerjaan ikut menjadi bagian dalam pembangunan Kota Bekasi.
Menurut dia, pembangunan shelter dianggap penting agar pekerjaannya menjadi lebih ringan. "Apa yang dibutuhkan mereka harus dipersiapkan oleh pemerintah ke depan dan saya kira kami harus meringankan dibanding membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
"Kami bangun komunikasi dengan mereka. Kami pahami apa yang mereka mau sambil kami lihat dan tawarkan solusi ke depan seperti apa," tambahnya.
Pengemudi ojol Ruswana Effendi (29) menyambut baik ide pembangunan shelter dengan fasilitas WiFi gratis. Keberadaan shelter penting terutama di titik-titik keramaian yang ada di Kota Bekasi.
"Bagus, apalagi kalau dibikin shelter yang luas di Stasiun Bekasi, Stasiun Bekasi Timur, Kranji, Mal Metropolitan atau akses keluar Tol Bekasi Timur," katanya.
Dia menyarankan keberadaan shelter dibuat semacam terminal agar naik turun penumpang bisa dilakukan di satu titik yang sama.
"Biar nggak macet dibuat seperti terminal. Shelter buat naik-turun di satu tempat, jadi nggak ada yang mangkal di pinggir jalan," ujar Ruswana.
"Kalau pun ada WiFi gratis, lebih bagus lagi biar komunikasi sama teman-teman dan penumpang lebih gampang dan nggak rebutan sinyal," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda