Kampanye Perdana di Tangsel, Airin Bicara Jaminan Kesehatan Gratis
Rabu, 25 September 2024 - 19:35 WIB
TANGSEL - Calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany memulai hari pertama kampanye di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam kampanye ini, Airin menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakannya, termasuk peningkatan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah dilakukan di Tangsel.
Ada lima tempat yang dikunjungi Airin di dua kecamatan tersebut. Masyarakat sangat antusias menyambut Airin dan seakan rindu kedatangan idolanya yang pernah memimpin Kota Tangsel selama 10 tahun.
“Alhamdulillah, saya masih sangat disambut oleh masyarakat, meski sudah purna dari jabatan walikota Tangsel,” kata Airin kepada wartawan usai berkampanye di Ciputat Timur, Rabu (25/8/2024). Baca juga: Airin-Ade Siap Modernisasi Transportasi, Tingkatkan Konektivitas Wilayah
Ketika pertama memimpin Tangsel pada 2011, Airin mengaku harus bekerja di kantor kecamatan yang belum refresentatif. Sebagai daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Tangerang, Airin harus mampu membuat skala prioritas pembangunan.
“Ada banyak teman-teman wali kota yang membuat taman kota. Tapi saya tunda dulu di awal, fokus ke prioritas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Karena tidak faktor ini yang akan mengungkit kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ,” ujarnya.
Salah satu program yang menjadi prioritas Airin saat menjadi wali kota adalah pelayanan kesehatan gratis hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) di rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel. Seiring program jaminan kesehatan nasional (JKN), program ini kemudian diintegrasikan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Program tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan pada 2018. Pada saat itu, Tangsel dinyatakan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Dengan UHC, nanti masyarakat luas akan mendapat fasilitas kesehatan gratis bagi yang membutuhkan,” jelasnya.
Airin mengatakan, ke depan target daerah tidak hanya mencapai UHC, tetapi memastikan warga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Maka ke depan, kami program dan targetkan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah saya lakukan di Kota Tangsel,” tandasnya.
Airin juga menyampaikan program yang diberi nama ‘Bahagia’, akronim dari ‘Banten Sehat Raga, Kuat Jiwa’. Program ini digagas berdasarkan hasil kunjungannya ke delapan kabupaten/kota di Banten. “Kita harus mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Diperlukan fasilitasi kegiatan telemedicine di seluruh fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Ada lima tempat yang dikunjungi Airin di dua kecamatan tersebut. Masyarakat sangat antusias menyambut Airin dan seakan rindu kedatangan idolanya yang pernah memimpin Kota Tangsel selama 10 tahun.
“Alhamdulillah, saya masih sangat disambut oleh masyarakat, meski sudah purna dari jabatan walikota Tangsel,” kata Airin kepada wartawan usai berkampanye di Ciputat Timur, Rabu (25/8/2024). Baca juga: Airin-Ade Siap Modernisasi Transportasi, Tingkatkan Konektivitas Wilayah
Ketika pertama memimpin Tangsel pada 2011, Airin mengaku harus bekerja di kantor kecamatan yang belum refresentatif. Sebagai daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Tangerang, Airin harus mampu membuat skala prioritas pembangunan.
“Ada banyak teman-teman wali kota yang membuat taman kota. Tapi saya tunda dulu di awal, fokus ke prioritas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Karena tidak faktor ini yang akan mengungkit kesehatan dan kesejahteraan masyarakat ,” ujarnya.
Salah satu program yang menjadi prioritas Airin saat menjadi wali kota adalah pelayanan kesehatan gratis hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) di rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel. Seiring program jaminan kesehatan nasional (JKN), program ini kemudian diintegrasikan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Program tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan pada 2018. Pada saat itu, Tangsel dinyatakan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Dengan UHC, nanti masyarakat luas akan mendapat fasilitas kesehatan gratis bagi yang membutuhkan,” jelasnya.
Airin mengatakan, ke depan target daerah tidak hanya mencapai UHC, tetapi memastikan warga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Maka ke depan, kami program dan targetkan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah saya lakukan di Kota Tangsel,” tandasnya.
Airin juga menyampaikan program yang diberi nama ‘Bahagia’, akronim dari ‘Banten Sehat Raga, Kuat Jiwa’. Program ini digagas berdasarkan hasil kunjungannya ke delapan kabupaten/kota di Banten. “Kita harus mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Diperlukan fasilitasi kegiatan telemedicine di seluruh fasilitas kesehatan,” tuturnya.
tulis komentar anda