Profil Hanif Radinal, Anak Menteri Zaman Soeharto yang Meninggal usai Bangunan Dieksekusi PN Jaksel
Jum'at, 13 September 2024 - 20:26 WIB
JAKARTA - Hanif Radinal, putra Menteri Pekerjaan Umum (PU) Radinal Mochtar era Presiden Soeharto meninggal dunia saat mempertahankan aset bangunannya di Jalan Lebak Bulus III No 15 Cilandak, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024).
Namun, proses eksekusi berakhir duka setelah pemilik bangunan Hanif Radinal meninggal dunia. Hanif diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Saat juru sita membacakan putusan mendadak Hanif limbung sampai membuat sang juru sita ikut menolongnya.
Lalu, siapa sebenarnya Hanif Radinal? Berikut ulasannya.
Sejumlah sumber menyatakan Hanif sebagai keturunan Kanjeng Prabu RAA Kusumadiningrat (Bupati ke-16 Galuh (1839-1886) dan negosiator berdirinya Jembatan Cirahong. Selain itu, dia merupakan keturunan ke-17 Prabu Haur Kuning, Raja Galuh Ciamis.
Berbekal statusnya, Hanif Radinal pernah dinobatkan sebagai Raja Galuh (tanpa mahkota). Penobatan waktu itu dilakukan dengan prosesi adat di Petilasan Pangcalikan Situs Karangkamulyan.
Hanif juga diketahui menjadi Wakil Wali (Wawali) Kerajaan Galuh di bidang budaya. Sebelum akhir hayatnya, dia masih menjabat Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).
Hanif meninggal dunia usai mencoba mempertahankan asetnya yang hendak dieksekusi PN Jakarta Selatan. Namun, usaha itu membuatnya limbung dan jatuh pingsan.
Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. "Jadi saat itu sudah sakit, riwayat jantung sudah lama. Keluarganya tahu semua, sudah dilarang oleh keluarganya untuk ikut, tapi tetap ikut," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key.
Jenazah Hanif dimakamkan di Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat, 13 September 2024.
Namun, proses eksekusi berakhir duka setelah pemilik bangunan Hanif Radinal meninggal dunia. Hanif diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Saat juru sita membacakan putusan mendadak Hanif limbung sampai membuat sang juru sita ikut menolongnya.
Baca Juga
Lalu, siapa sebenarnya Hanif Radinal? Berikut ulasannya.
Sosok Hanif Radinal
H Rd Rasich Hanif Radinal adalah anak Radinal Mochtar. Ayahnya Menteri PU di zaman Presiden Soeharto.Sejumlah sumber menyatakan Hanif sebagai keturunan Kanjeng Prabu RAA Kusumadiningrat (Bupati ke-16 Galuh (1839-1886) dan negosiator berdirinya Jembatan Cirahong. Selain itu, dia merupakan keturunan ke-17 Prabu Haur Kuning, Raja Galuh Ciamis.
Berbekal statusnya, Hanif Radinal pernah dinobatkan sebagai Raja Galuh (tanpa mahkota). Penobatan waktu itu dilakukan dengan prosesi adat di Petilasan Pangcalikan Situs Karangkamulyan.
Hanif juga diketahui menjadi Wakil Wali (Wawali) Kerajaan Galuh di bidang budaya. Sebelum akhir hayatnya, dia masih menjabat Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN).
Hanif meninggal dunia usai mencoba mempertahankan asetnya yang hendak dieksekusi PN Jakarta Selatan. Namun, usaha itu membuatnya limbung dan jatuh pingsan.
Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. "Jadi saat itu sudah sakit, riwayat jantung sudah lama. Keluarganya tahu semua, sudah dilarang oleh keluarganya untuk ikut, tapi tetap ikut," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key.
Jenazah Hanif dimakamkan di Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat, 13 September 2024.
(jon)
tulis komentar anda