Hunian Vertikal Masih Dibutuhkan di Jakarta, Rano Karno: Tapi Enggak Mungkin DP 0%
Sabtu, 07 September 2024 - 21:53 WIB
Cawagub Rano Karno mengakui perumahan vertikal masih akan menjadi kebutuhan bagi masyarakat Jakarta. Foto/SINDOnews/felldy asyla utama
JAKARTA - Calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno mengakui perumahan vertikal masih akan menjadi kebutuhan bagi masyarakat Jakarta. Hanya saja, program perumahan vertikal ini uang mukanya atau DP tidak dapat diterapkan 0%.
"Tentang hunian vertikal DP 0%, hunian vertikal menurut saya masih diperlukan. tapi apakah DP-nya 0? Enggak mungkin. Jadi saya minta maaf," kata Rano saat berbincang dengan media di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).
Menurut dia, memang perumahan vertikal dibutuhkan masyarakat Jakarta. Namun, kalau pun pihaknya mengeluarkan program tersebut, tidak akan dibangun di setiap daerah.
"Tapi tentu kita tidak akan sporadis di setiap wilayah bikin, tidak. Maaf, kemarin saya ke Cakung, kebetulan diterima Pak Kiai Luthfi, FBR, saya lihat zaman Ahok bikin rusun. Bagus, bersih. Cuman waktu itu, 'Doel kalau bisa ini kasih lift. Gua naik ke lantai lima pegel nih, kagak ada liftnya'. 'yaudah nanti gua kasi lift barang'," ujarnya.
"Supaya apa? masyarakat mau tinggal di rumah vertikal atau bahasa kerennya apartemen," sambungnya.
"Tentang hunian vertikal DP 0%, hunian vertikal menurut saya masih diperlukan. tapi apakah DP-nya 0? Enggak mungkin. Jadi saya minta maaf," kata Rano saat berbincang dengan media di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2024).
Menurut dia, memang perumahan vertikal dibutuhkan masyarakat Jakarta. Namun, kalau pun pihaknya mengeluarkan program tersebut, tidak akan dibangun di setiap daerah.
Baca Juga
"Tapi tentu kita tidak akan sporadis di setiap wilayah bikin, tidak. Maaf, kemarin saya ke Cakung, kebetulan diterima Pak Kiai Luthfi, FBR, saya lihat zaman Ahok bikin rusun. Bagus, bersih. Cuman waktu itu, 'Doel kalau bisa ini kasih lift. Gua naik ke lantai lima pegel nih, kagak ada liftnya'. 'yaudah nanti gua kasi lift barang'," ujarnya.
"Supaya apa? masyarakat mau tinggal di rumah vertikal atau bahasa kerennya apartemen," sambungnya.
(cip)
tulis komentar anda