Cegah Bullying, Ribuan Siswa dan Guru Ikuti Official Hospital di Ponpes Al Hamid Cilangkap
Rabu, 04 September 2024 - 19:39 WIB
CILANGKAP - Ribuan siswa dan santri mengikuti kegiatan Official Hospital Anti Bullying yang digelar Tim RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2024). Mereka mengikuti tutorial dan edukasi terkait pemahaman bullying dan antisipasi pencegahannya.
Waka RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri,Kombes Pol Dr Erwin Zainul Hakim, MARS, MH.Kes yang hadir sebagai motivator mengatakan memberikan empowering atau penguatan kepada komponen sekolah, mulai dari yayasan, guru dan siswa agar memiliki pemahaman yang benar terkait bullying dan anti bullying yang mampu memberikan mitigasi di hulu. Sehingga ke depan kasus bullying akan teredukasi dan tidak terjadi lagi.
“Melalui program official hospital anti bullying langsung ke siswa dan komponen sekolah dan pesantren ini, diharapkan kasus bullying berkurang dan bisa menjadikan Indonesia dalam kondisi zero bullying,” tegas Erwinn.
Untuk membantu proses edukasi, mitigasi, dan pemahaman bullying agar bisa diterima langsung siswa, tim RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri membuat Program Official Hospital Antibullying ini semenarik mungkin dengan melakukan permainan atau games berhadiah, dibalik kegiatan tutorialterkait bullying tersebut.
Program yang baru pertama kali di Indonesia dan digagas RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri ini, menurut dia, rencana akan dilakukan di 56 RS Bhayangkara di seluruh daerah di Indonesia.
“Program antisipasi dan cegah bullying melalui program official hospital ini akan kita lakukan diseluruh RS Bhayangkara di Indonesia,” papar Erwinn.
Program ini mendapat respons positif dari komponen pondok pesantren setempat. Dalam kegiatan itu, pengurus yayasan, pengasuh, guru, hingga santri mengaku senang bisa mendapat edukasi langsung masalah bullying ini dari Tim RS Bhayangkara.
“Alhamdulillah, kita bisa mengerti arti dan pemahaman bullying sebenarnya, sehingga kita bisa antisipasi dan mencegah aksi bullying di sekolah kita,” terang Indah, salah satu santriwati Ponpes Al Hamid.
Waka RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri,Kombes Pol Dr Erwin Zainul Hakim, MARS, MH.Kes yang hadir sebagai motivator mengatakan memberikan empowering atau penguatan kepada komponen sekolah, mulai dari yayasan, guru dan siswa agar memiliki pemahaman yang benar terkait bullying dan anti bullying yang mampu memberikan mitigasi di hulu. Sehingga ke depan kasus bullying akan teredukasi dan tidak terjadi lagi.
“Melalui program official hospital anti bullying langsung ke siswa dan komponen sekolah dan pesantren ini, diharapkan kasus bullying berkurang dan bisa menjadikan Indonesia dalam kondisi zero bullying,” tegas Erwinn.
Untuk membantu proses edukasi, mitigasi, dan pemahaman bullying agar bisa diterima langsung siswa, tim RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri membuat Program Official Hospital Antibullying ini semenarik mungkin dengan melakukan permainan atau games berhadiah, dibalik kegiatan tutorialterkait bullying tersebut.
Program yang baru pertama kali di Indonesia dan digagas RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri ini, menurut dia, rencana akan dilakukan di 56 RS Bhayangkara di seluruh daerah di Indonesia.
“Program antisipasi dan cegah bullying melalui program official hospital ini akan kita lakukan diseluruh RS Bhayangkara di Indonesia,” papar Erwinn.
Program ini mendapat respons positif dari komponen pondok pesantren setempat. Dalam kegiatan itu, pengurus yayasan, pengasuh, guru, hingga santri mengaku senang bisa mendapat edukasi langsung masalah bullying ini dari Tim RS Bhayangkara.
“Alhamdulillah, kita bisa mengerti arti dan pemahaman bullying sebenarnya, sehingga kita bisa antisipasi dan mencegah aksi bullying di sekolah kita,” terang Indah, salah satu santriwati Ponpes Al Hamid.
(kri)
tulis komentar anda