BI Jakarta Ajak UMKM Naik Kelas via Program Jawara
Senin, 26 Agustus 2024 - 22:48 WIB
JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DKI Jakarta mengajak sejumlah UMKM untuk naik kelas melalui program Jagoan Wirausaha Jakarta (Jawara).
Program inkubasi UMKM ini telah dirancang holistik, sistematis, dan berkelanjutan sejak awal tahun untuk memastikan suksesnya pelaku usaha mikro. Karena itu tidak hanya mempelajari ilmu manajemen bisnis, peserta juga diberikan mindset entrepreneurship, sesi hipnoterapi dan one on one coaching mentoring.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pembelajaran kepada mereka tidak hanya menekankan praktik bisnisnya dengan target yang harus diselesaikan.
“Program disusun sistematis terdiri dari lima tahap di mana setiap tahapnya peserta wajib menyelesaikan target sebagai syarat untuk mengikuti tahap berikutnya,” ujar Arlyana, Senin (26/8/2024).
Program Jawara dimulai dari seleksi assessment dan interview, bootcamp, company visit, pendampingan tahap 1 sampai 3 dan terakhir adalah capacity building dan graduation. Materinya yakni mindset entrepreneurship, business model canvas, on boarding digital, manajemen SDM dan keuangan serta strategi memulai ekspor.
Selanjutnya, pendampingan secara offline dan online baik setelah kelas selesai maupun setelah peserta lulus program.
“Pada rekrutmen Jawara yang dilaksanakan Februari 2024, terdapat 448 UMKM unggulan di wilayah Jakarta yang mendaftar dan telah terpilih 40 UMKM untuk mengikuti rangkaian pelatihan Jawara,” katanya.
Bila UMKM berhasil mengikuti rangkaian secara intensif dan berhasil menyelesaikan tugas serta tantangan yang diberikan seperti kenaikan omset, perbaikan manajemen keuangan dan SDM dari para pelatih/coach, maka pada akhir tahun UMKM tersebut akan mengikuti capacity building dan graduation sebagai tanda berhasilnya mengikuti program Jawara.
“Sampai Agustus 2024, terdapat 34 peserta yang telah berhasil menyelesaikan target pengembangan usaha yang diberikan dan konsisten mengikuti rangkaian kegiatan Jawara,” tambahnya.
Program inkubasi UMKM ini telah dirancang holistik, sistematis, dan berkelanjutan sejak awal tahun untuk memastikan suksesnya pelaku usaha mikro. Karena itu tidak hanya mempelajari ilmu manajemen bisnis, peserta juga diberikan mindset entrepreneurship, sesi hipnoterapi dan one on one coaching mentoring.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, pembelajaran kepada mereka tidak hanya menekankan praktik bisnisnya dengan target yang harus diselesaikan.
“Program disusun sistematis terdiri dari lima tahap di mana setiap tahapnya peserta wajib menyelesaikan target sebagai syarat untuk mengikuti tahap berikutnya,” ujar Arlyana, Senin (26/8/2024).
Program Jawara dimulai dari seleksi assessment dan interview, bootcamp, company visit, pendampingan tahap 1 sampai 3 dan terakhir adalah capacity building dan graduation. Materinya yakni mindset entrepreneurship, business model canvas, on boarding digital, manajemen SDM dan keuangan serta strategi memulai ekspor.
Selanjutnya, pendampingan secara offline dan online baik setelah kelas selesai maupun setelah peserta lulus program.
“Pada rekrutmen Jawara yang dilaksanakan Februari 2024, terdapat 448 UMKM unggulan di wilayah Jakarta yang mendaftar dan telah terpilih 40 UMKM untuk mengikuti rangkaian pelatihan Jawara,” katanya.
Bila UMKM berhasil mengikuti rangkaian secara intensif dan berhasil menyelesaikan tugas serta tantangan yang diberikan seperti kenaikan omset, perbaikan manajemen keuangan dan SDM dari para pelatih/coach, maka pada akhir tahun UMKM tersebut akan mengikuti capacity building dan graduation sebagai tanda berhasilnya mengikuti program Jawara.
“Sampai Agustus 2024, terdapat 34 peserta yang telah berhasil menyelesaikan target pengembangan usaha yang diberikan dan konsisten mengikuti rangkaian kegiatan Jawara,” tambahnya.
tulis komentar anda