Pilkada Jakarta 2024: Untung Rugi PKS Ceraikan Anies Baswedan
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 11:59 WIB
“Untungnya, PKS bisa merapat ke pemerintahan,” kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat (9/8/2024).
Sebab, kata dia, Syaikhu mengharapkan Partai Gerindra mengajak partainya gabung ke dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diungkapkan Presiden PKS saat memberikan sambutan di acara Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024), di hadapan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?
Sedangkan kekurangannya, kata dia, keidentikan PKS dengan Anies akan luntur. “Karena kan bagaimanapun selama ini Anies identik dengan PKS, kalau lepas kan ya sudah dan harus merelakan,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan oleh Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo. “Ya keuntungan langsungnya kan mungkin dapat jatah menteri atau paling tidak masuk ke dalam pemerintahannya Pak Prabowo entah sebagai apa, dan itu penting bagi PKS yang puasa 10 tahun belakangan ini,” kata Kunto dihubungi terpisah.
Sedangkan kerugiannya, lanjut dia, mengenai elektoral. “Pasti di akar rumput PKS yang tidak setuju dengan langkah DPP PKS ini. Untuk memilih kepala daerah kan ketokohan menjadi penting, sedangkan partai menjadi pertimbangan yang nomor kesekian ketika orang milih kepala daerah,” pungkasnya.
Lihat Juga: Catatan Blusukan Ridwan Kamil di Jakarta: Dikerubungi Emak-emak, Gendong Warga, hingga Dolan Gang Sempit
Sebab, kata dia, Syaikhu mengharapkan Partai Gerindra mengajak partainya gabung ke dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diungkapkan Presiden PKS saat memberikan sambutan di acara Hari Lahir (Harlah) ke-26 PKB di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024), di hadapan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?
Sedangkan kekurangannya, kata dia, keidentikan PKS dengan Anies akan luntur. “Karena kan bagaimanapun selama ini Anies identik dengan PKS, kalau lepas kan ya sudah dan harus merelakan,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan oleh Analis Komunikasi Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo. “Ya keuntungan langsungnya kan mungkin dapat jatah menteri atau paling tidak masuk ke dalam pemerintahannya Pak Prabowo entah sebagai apa, dan itu penting bagi PKS yang puasa 10 tahun belakangan ini,” kata Kunto dihubungi terpisah.
Sedangkan kerugiannya, lanjut dia, mengenai elektoral. “Pasti di akar rumput PKS yang tidak setuju dengan langkah DPP PKS ini. Untuk memilih kepala daerah kan ketokohan menjadi penting, sedangkan partai menjadi pertimbangan yang nomor kesekian ketika orang milih kepala daerah,” pungkasnya.
Lihat Juga: Catatan Blusukan Ridwan Kamil di Jakarta: Dikerubungi Emak-emak, Gendong Warga, hingga Dolan Gang Sempit
(rca)
tulis komentar anda