DPP RPA Perindo dan DPD RPA Perindo Depok Konsolidasi Bahas Kasus Kekerasan

Jum'at, 26 Juli 2024 - 23:39 WIB
Ketua DPP RPA Perindo Jeannie Latumahina mengatakan pihaknya bersama DPD RPA Perindo Depok membahas kasus kekerasan di daerah tersebut. Foto/SINDOnews/muhammad refi sandi
DEPOK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo dengan DPD RPA Perindo Kota Depok menggelar rapat konsolidasi. Konsolidasi tersebut membahas kasus kekerasan yang tengah terjadi di Depok.

"Kami tengah memangani kasus kekerasan di Depok. Di Depok kasus pertama sudah selesai dan ada dua kasus yang dilaporkan ke RPA Perindo. Kami lagi pendampingan dalam kasus ini," kata Ketua DPP RPA Perindo Jeannie Latumahina, Jumat (26/7/2024).

Jeannie berharap kehadiran RPA Perindo Depok dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi perempuan dan anak baik fisik maupun seksual di wilayah Depok. Jeannie menegaskan semua yalayanan yang pendampingan hukum RPA Perindo diberikan secara gratis.





Sekjen RPA Perindo Herly Lotulung menambahkan, pihaknya melakukan bantuan hukum pada anak dan perempuan untuk membesarkan nama Partai Perindo. Dengan gerakan masif yang dilakukan RPA Perindo secara otomatis dapat mengambil hati rakyat untuk mendukung calon pemimpin terbaik.

"Jadi semua yang kita lakukan ini untuk membesarkan Partai Perindo dan kekuatan yang bagus buat kita juga untuk mendukung calon pemimpin yang bagus untuk Kota Depok," jelasnya.



Ketua DPD RPA Perindo Depok Jusni Rosantri Sinaga mengaku kunjungan tersebut menjedi penyemangat RPA Depok dalam menjalankan program sehingga dirasakan masyarakat. Dia menilai RPA Perindo dapat menghasilkan program yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kami sebagai DPD RPA Perindo Depok berharap dalam rakernas tanggal 3-4 Desember apa yang menjadi visi misi program RPA bisa berjalan baik dan dirasakan masyarakat," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More