Dosen Unpak Dampingi Pembuatan Bahan Ajar Digital SMAN Sukajaya Bogor
Jum'at, 19 Juli 2024 - 20:59 WIB
BOGOR - Dosen Universitas Pakuan (Unpak) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di SMAN Sukajaya, Bogor, Selasa-Kamis (16-18/7/2024). Mereka memberikan pendampingan pembuatan bahan ajar digital berbasis kearifan lokal sebagai upaya penguatan implementasi Kurikulum Merdeka.
Tim dosen Unpak terdiri tiga orang, masing-masing Suci Siti Lathifah (Program Studi Pendidikan IPA), Stella Talitha (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Asep Saepulrahman (Program Studi Ilmu Komputer). Kehadiran ketiga disambut Kepala SMAN Sukajaya Teguh Sutopo.
“Tujuan dari kegiatan ini mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini,” kata Suci Siti Lathifah dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
PKM dimulai dengan pengenalan tentang kebudayaan lokal Kampung Urug, sebagai landasan untuk pengembangan bahan ajar yang mengakar pada nilai-nilai lokal.
Materi yang disampaikan mencakup proses pembuatan bahan ajar yang relevan dengan konteks digital, termasuk pemanfaatan aplikasi digital untuk meningkatkan daya saing dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
“Kami juga menggelar diskusi kelompok untuk menentukan topik-topik yang akan dijadikan bahan ajar, dengan fokus pada kebutuhan dan potensi lokal yang unik,” kata Suci.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN Sukajaya, tetapi juga untuk mengaktualisasikan semangat pengabdian dosen dalam masyarakat, sekaligus mengukuhkan peran universitas dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah.
Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai bidang studi, para dosen Unpak membawa inovasi yang berarti dalam proses pembelajaran, yang diharapkan dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan komunitas pendidikan di Bogor.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal dapat memberikan kontribusi besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global dengan kokoh, sekaligus memelihara kearifan lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat,” katanya.
Tim dosen Unpak terdiri tiga orang, masing-masing Suci Siti Lathifah (Program Studi Pendidikan IPA), Stella Talitha (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Asep Saepulrahman (Program Studi Ilmu Komputer). Kehadiran ketiga disambut Kepala SMAN Sukajaya Teguh Sutopo.
“Tujuan dari kegiatan ini mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ini,” kata Suci Siti Lathifah dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
PKM dimulai dengan pengenalan tentang kebudayaan lokal Kampung Urug, sebagai landasan untuk pengembangan bahan ajar yang mengakar pada nilai-nilai lokal.
Materi yang disampaikan mencakup proses pembuatan bahan ajar yang relevan dengan konteks digital, termasuk pemanfaatan aplikasi digital untuk meningkatkan daya saing dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
“Kami juga menggelar diskusi kelompok untuk menentukan topik-topik yang akan dijadikan bahan ajar, dengan fokus pada kebutuhan dan potensi lokal yang unik,” kata Suci.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMAN Sukajaya, tetapi juga untuk mengaktualisasikan semangat pengabdian dosen dalam masyarakat, sekaligus mengukuhkan peran universitas dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah.
Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai bidang studi, para dosen Unpak membawa inovasi yang berarti dalam proses pembelajaran, yang diharapkan dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan komunitas pendidikan di Bogor.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal dapat memberikan kontribusi besar dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global dengan kokoh, sekaligus memelihara kearifan lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat,” katanya.
(rca)
tulis komentar anda