Anies Puncaki Survei Pilkada Jakarta, Jubir Sebut Warga Kedepankan Rekam Jejak
Rabu, 17 Juli 2024 - 20:20 WIB
Anies Baswedan. Foto/Dok MPI
JAKARTA - Elektabilitas Anies Baswedan yang berada di posisi puncak hasil survei Pilkada Jakarta 2024 dinilai wujud gambaran preferensi warga Jakarta hari ini. Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan, warga Jakarta mengedepankan pendekatan program dan track record (rekam jejak).
Diketahui, Anies meraih elektabilitas tertinggi dalam survei Litbang Kompas yang dipublikasikan Selasa (16/7/2024). Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu mencapai 29,8 persen. Anies unggul atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang meraih 20 persen, Ridwan Kamil (8,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan beberapa tokoh lainnya yang berada di kisaran 1 persen.
Anies juga berada di posisi teratas untuk persentase pemilih loyal (strong voter). Jika Pilkada Jakarta dilakukan hari ini, diperkirakan 39 persen pemilih menyatakan "pasti akan memilih" Anies Baswedan. Angka tersebut merupakan tertinggi di antara calon gubernur yang dirujuk publik Jakarta.
Sahrin Hamid mengatakan, hasil survei tersebut merupakan gambaran preferensi warga Jakarta hari ini. "Tentunya walaupun beberapa hasil survei lain kita lebih tinggi dari itu, namun ini merupakan gambaran preferensi warga Jakarta terhadap kepemimpinan di Jakarta,” kata Sahrin kepada SINDOnews, Rabu (17/7/2024).
Sahrin mengatakan, warga Jakarta adalah pemilih yang mayoritas mengedepankan pendekatan program dan track record. Sehingga, Anies yang pernah menjalankan tugas satu periode di pemerintahan Jakarta menjadi memori terbaik warga Jakarta.
"Sebagaimana program-program terkait masyarakat kecil, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan lain-lain. Sehingga, ketika program-program tersebut tidak lagi terealisasi seperti sebelumnya, wargalah yang bersikap. Dan sikap warga terefleksi di dalam hasil-hasil survei," ujarnya.
Selain itu, kata Sahrin, dukungan partai juga memberi dampak terhadap preferensi warga. "Dukungan partai-partai yang mengumumkan dukungannya juga menjadi faktor yang mendorong keyakinan publik bahwa Anies akan kembali maju di Jakarta. Sehingga dukungan rakyat menjadi lebih terdorong atas keyakinan tersebut,” katanya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, dukungan partai ini memberi pesan kepada publik bahwa Anies Baswedan punya "kendaraan" untuk turun dalam Pilkada Jakarta 2024. "Bahwa Anies mendapatkan perahu untuk kembali berlayar di Jakarta. Maka harapan warga Jakarta bahwa Anies akan kembali bertugas sebagai Gubernur adalah harapan menjadi kenyataan," pungkasnya.
Diketahui, Anies meraih elektabilitas tertinggi dalam survei Litbang Kompas yang dipublikasikan Selasa (16/7/2024). Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu mencapai 29,8 persen. Anies unggul atas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang meraih 20 persen, Ridwan Kamil (8,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan beberapa tokoh lainnya yang berada di kisaran 1 persen.
Anies juga berada di posisi teratas untuk persentase pemilih loyal (strong voter). Jika Pilkada Jakarta dilakukan hari ini, diperkirakan 39 persen pemilih menyatakan "pasti akan memilih" Anies Baswedan. Angka tersebut merupakan tertinggi di antara calon gubernur yang dirujuk publik Jakarta.
Sahrin Hamid mengatakan, hasil survei tersebut merupakan gambaran preferensi warga Jakarta hari ini. "Tentunya walaupun beberapa hasil survei lain kita lebih tinggi dari itu, namun ini merupakan gambaran preferensi warga Jakarta terhadap kepemimpinan di Jakarta,” kata Sahrin kepada SINDOnews, Rabu (17/7/2024).
Sahrin mengatakan, warga Jakarta adalah pemilih yang mayoritas mengedepankan pendekatan program dan track record. Sehingga, Anies yang pernah menjalankan tugas satu periode di pemerintahan Jakarta menjadi memori terbaik warga Jakarta.
Baca Juga
"Sebagaimana program-program terkait masyarakat kecil, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan lain-lain. Sehingga, ketika program-program tersebut tidak lagi terealisasi seperti sebelumnya, wargalah yang bersikap. Dan sikap warga terefleksi di dalam hasil-hasil survei," ujarnya.
Selain itu, kata Sahrin, dukungan partai juga memberi dampak terhadap preferensi warga. "Dukungan partai-partai yang mengumumkan dukungannya juga menjadi faktor yang mendorong keyakinan publik bahwa Anies akan kembali maju di Jakarta. Sehingga dukungan rakyat menjadi lebih terdorong atas keyakinan tersebut,” katanya.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, dukungan partai ini memberi pesan kepada publik bahwa Anies Baswedan punya "kendaraan" untuk turun dalam Pilkada Jakarta 2024. "Bahwa Anies mendapatkan perahu untuk kembali berlayar di Jakarta. Maka harapan warga Jakarta bahwa Anies akan kembali bertugas sebagai Gubernur adalah harapan menjadi kenyataan," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda