Puluhan Siswa SMP Labschool Kebayoran Dikirim ke Jepang dan Spanyol

Jum'at, 14 Juni 2024 - 20:54 WIB
SMP Labschool Kebayoran yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bakal mengirimkan puluhan anak didiknya ke Jepang dan Spanyol untuk mengikuti lomba Folklore International. Foto/Ari Sandita
JAKARTA - SMP Labschool Kebayoran yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bakal mengirimkan puluhan anak didiknya ke Jepang dan Spanyol untuk mengikuti lomba Folklore International. Mereka pun siap menyuguhkan indahnya budaya Indonesia, khususnya tarian khas Lampung yang tak kalah dengan budaya negara lainnya.

"Setiap tahun kami mengikuti kegiatan lomba Folklore ke luar negeri, tahun lalu kita ke Italia, Turki, dan tahun ini ke Spanyol dan Jepang," ujar Kepala SMP Labschool Kebayoran Yati Suwartini pada kegiatan Gelar Pamit Misi Budaya kegiatan tersebut, Jumat (14/6/2024).





Dia menerangkan, ada puluhan siswa kelas VIII yang diberangkatkan ke Jepang dan Spanyol untuk mengemban misi budaya tersebut. Mereka bakal menampilkan budaya Indonesia ke dunia.

"Ke Spanyol berangkat tanggal 27 Juni, Jepang tanggal 28 Juni beda sehari, mereka 10 hari di sana. Kebetulan tahun ini membawakan budaya dari Lampung, kan nanti ada lomba tarian, vokal, dan cabang-cabang yang akan diikuti. Tahun lalu membawakan budaya Ponorogo, alhamdulillah juara," tuturnya.

Dia mengungkapkan, puluhan siswanya mengikuti kegiatan Lomba Folklore International itu sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia. Mereka juga bisa mendapatkan wawasan dan pengalaman demi terbentuknya karakter anak yang berbudaya dan berprestasi.

Perwakilan Siswa SMP Labschool Kebayoran Aqila Putri Tangjaya membeberkan, demi menunjukan indahnya budaya Lampung ke negeri Sakura dan Matador itu, dia bersama teman-temannya yang masih duduk di bangku Kelas VIII tersebut telah melakukan pelatihan secara maksimal. Maka itu, dia berharap bisa menampilkan hasil latihannya itu dengan baik di hadapan dunia.

"Persiapan misi budaya ini kita ada menggunakan 20 latihan dan pertemuan itu isinya 2-3 jam. Target di sana kita cuma berharap bisa tampil yang terbaik, kita sudah latihan maksimal," paparnya.

Adapun salah satu budaya Lampung yang bakal dipamerkan tersebut berupa Tarian Dapunta Ratu Sekerumong. Tarian itu menggambarkan keanggunan Ratu Sekerumong di saat memimpin Kerajaan Sekala Brak Lampung.

Namun, di masa pemerintahannya bergejolak konflik di saat hadirnya ajaran Islam yang semakin berkembang, hal ini membuat sang Ratu gelisah dan marah. Meski akhirnya sebagai ratu yang bijaksana, ia menerima ajaran Islam di rakyatnya. Kerajaannya pun memasuki masa kejayaannya.

Sementara itu, Dewan Pembina SMP Labschool Kebayoran Arief Rachman menambahkan, misi kebudayaan yang diikuti siswa sekolah itu dinilai penting lantaran pendidikan sejatinya tak hanya mengejar kecerdasan otak belaka, tapi juga menghaluskan perasaan. Apalagi, mereka pun bisa menunjukkan pada negara-negara di dunia jika Indonesia merupakan negara yang besar dengan berbagai macam kebudayaannya.

"Kita punya bahasa beribu-ribu bahasa, kita punya adat-istiadat beratus-ratus adat istiadat. Ini tentu akan jadi pengalaman sangat berharga dan pada akhirnya mereka (para siswa) akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia yang bermartabat (ke depannya)," katanya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More