Mendorong Lingkungan Hijau Jadi Tantangan Masyarakat Perkotaan
Jum'at, 07 Juni 2024 - 15:11 WIB
"Kami memiliki kesamaan visi untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan melalui bangunan hijau. Visi kami adalah menciptakan bangunan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga efisien secara ekonomi dan nyaman untuk penghuninya," jelas Wiza.
Inspirasi utamanya datang dari keyakinan bahwa industri konstruksi memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dia melihat banyak proyek konstruksi yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan berkontribusi pada perubahan iklim.
"Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa membangun dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan. Melalui perusahaan ini, kami ambil bagian dalam memberikan kontribusi nyata dalam mendorong praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia," jelasnya.
Sejak pendiriannya pada tahun 2023, Ecobuild telah mengerjakan lebih dari 50 proyek green building di berbagai penjuru Indonesia. Beberapa proyek bahkan dijadikan pilot project oleh Green Building Council Indonesia untuk menguji rating tools yang baru diciptakan.
Pada Desember 2023 kata Wiza, pihaknya berhasil meraih penghargaan “Best Sustainable Leadership Green Building Consultant” dari Green Building Council Indonesia dalam acara Greenship Awards 2023. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi Ecobuild dalam mendorong praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Salah satu proyek paling signifikan yang dikerjakan Ecobuild adalah pembangunan gedung Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN). Proyek ini menggabungkan berbagai elemen green building, termasuk penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan air yang efisien, dan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan," ungkapnya.
Ke depan, Wiza berambisi menjadikan Ecobuild sebagai pemimpin dalam konsultasi green building di Asia Tenggara. Ecobuild juga berencana mengembangkan layanan baru yang bisa membantu lebih banyak perusahaan dan individu untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan.
"Green building bukan hanya tren sesaat, tetapi sebuah kebutuhan yang mendesak menuju target Indonesia Net Zero Emission 2060," tutup Wiza.
Inspirasi utamanya datang dari keyakinan bahwa industri konstruksi memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dia melihat banyak proyek konstruksi yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan berkontribusi pada perubahan iklim.
"Saya ingin menunjukkan bahwa kita bisa membangun dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan. Melalui perusahaan ini, kami ambil bagian dalam memberikan kontribusi nyata dalam mendorong praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan di seluruh dunia," jelasnya.
Sejak pendiriannya pada tahun 2023, Ecobuild telah mengerjakan lebih dari 50 proyek green building di berbagai penjuru Indonesia. Beberapa proyek bahkan dijadikan pilot project oleh Green Building Council Indonesia untuk menguji rating tools yang baru diciptakan.
Pada Desember 2023 kata Wiza, pihaknya berhasil meraih penghargaan “Best Sustainable Leadership Green Building Consultant” dari Green Building Council Indonesia dalam acara Greenship Awards 2023. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi Ecobuild dalam mendorong praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Salah satu proyek paling signifikan yang dikerjakan Ecobuild adalah pembangunan gedung Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN). Proyek ini menggabungkan berbagai elemen green building, termasuk penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan air yang efisien, dan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan," ungkapnya.
Ke depan, Wiza berambisi menjadikan Ecobuild sebagai pemimpin dalam konsultasi green building di Asia Tenggara. Ecobuild juga berencana mengembangkan layanan baru yang bisa membantu lebih banyak perusahaan dan individu untuk beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan.
"Green building bukan hanya tren sesaat, tetapi sebuah kebutuhan yang mendesak menuju target Indonesia Net Zero Emission 2060," tutup Wiza.
(maf)
tulis komentar anda