Kasus Covid-19 di Jakarta Mengkhawatirkan, Rem Sebelum Terlambat

Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:35 WIB
"Mengenai emergency break dan lain-lain kami pantau hari-hari ke depan," kata Anies seusai menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI di Balai Kota DKI, Senin (17/8/2020). (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)

Anies berjanji akan terus memantau pergerakan rasio positif warga DKI pada hari-hari terakhir perpanjangan keempat PSBB Transisi fase pertama yang dimulai 14 hingga 27 Agustus mendatang.

Dia mengimbau warga tetap berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak. Di lain pihak, demi menekan penularan Pemerintah DKI diakunya akan terus melacak, memeriksa, dan mengisolasi jika ditemukan kasus baru.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria menyebut bahwa penghentian PSBB Transisi tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada sejumlah indikator yang harus dipertimbangkan. Salah satu pertimbangannya yakni ketika rasio positif rate sudah di atas 10%. Meski positivity rate DKI mengkawatirkan, namun, Riza mengklaim bahwa angka reproduksi aktif Covid-19 di Ibu Kota masih 1,09 atau satu orang hanya berpotensi menyebarkan ke satu orang lainnya. (Baca juga: Swedia Tarik Diplomatnya dari Korea Utara)

Sementara itu, kemarin Anies Baswedan memaparkan strategi besar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.



Perwira tinggi TNI AD dan Polri itu betemu Anies dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Pelaksana I dan II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Seusai pertemuan di Balai Kota kemarin, Anies menjelaskan bahwa pertemuan tiga pihak itu membahas langkah dan strategi besar yang dilakukan Jakarta dalam menangani pandemik. “Strategi besar kita, kemudian kita juga sampaikan tentang bagaimana proses dari awal sampai akhir membangun tandem tiga ini," katanya.

Anies menuturkan, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, sedangkan pemerintah harus aktif melakukan testing dan tracing kasus positif baru untuk memutus mata rantai penularan virus korona.

Dia meminta masyarakat menerapkan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Sedangkan pemerintah melakukan 3T yakni testing, tracing, dan treating. (Lihat videonya: Waspada! Kini Beredar Emas Palsu yang Dicampur Perak)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More