Orang Gila di Bekasi yang Bikin Kepala Emak-emak Bocor Lagi Dicari-cari Polisi
Jum'at, 10 Mei 2024 - 16:50 WIB
BEKASI - Seorang wanita menjadi korban kekerasan di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kekerasan itu dilakukan oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap berkeliaran.
Kekerasan dilakukan dengan ditimpuknya kepala wanita itu menggunakan sebuah batu. Korban pun langsung terjatuh usai dihantam oleh ODGJ.
"Ibu ini sudah agak curiga, kok ada orang dari belakang, geserlah dia ke kiri sedikit ke pinggir jalan. Setelah ibu ini tidak memperhatikan lagi ke belakang, langsung dilempar batu ke arah kepala hingga (korban) tersungkur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (10/5/2024).
Firdaus memastikan korban selamat dalam insiden tersebut. Korban tetap harus dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya bocor akibat penyerangan itu.
"Lukanya di kepala bagian sebelah kanan. Dijahit (lukanya)," jelas dia.
Kini, polisi pun memastikan akan mengejar ODGJ yang juga meresahkan masyarakat sekitar. Selanjutnya polisi akan mencari kebenaran apakah orang tersebut benar ODGJ atau hanya dibuat-buat.
"Kami tetap lakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku. Karena kan harus kami cari faktanya, ini apakah benar atau orang gila dibuat-buat," pungkasnya.
Kekerasan dilakukan dengan ditimpuknya kepala wanita itu menggunakan sebuah batu. Korban pun langsung terjatuh usai dihantam oleh ODGJ.
"Ibu ini sudah agak curiga, kok ada orang dari belakang, geserlah dia ke kiri sedikit ke pinggir jalan. Setelah ibu ini tidak memperhatikan lagi ke belakang, langsung dilempar batu ke arah kepala hingga (korban) tersungkur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Jumat (10/5/2024).
Firdaus memastikan korban selamat dalam insiden tersebut. Korban tetap harus dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya bocor akibat penyerangan itu.
"Lukanya di kepala bagian sebelah kanan. Dijahit (lukanya)," jelas dia.
Kini, polisi pun memastikan akan mengejar ODGJ yang juga meresahkan masyarakat sekitar. Selanjutnya polisi akan mencari kebenaran apakah orang tersebut benar ODGJ atau hanya dibuat-buat.
"Kami tetap lakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku. Karena kan harus kami cari faktanya, ini apakah benar atau orang gila dibuat-buat," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda