Bela Palestina, Uhamka Minta Pemerintahan Baru Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Selasa, 07 Mei 2024 - 15:23 WIB
JAKARTA - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) menggelar aksi solidaritas untuk warga Palestina dan mengutuk agresi militer oleh Israel. Salah satu kampus di bawah naungan FR PTMA, Uhamka pun meminta Pemerintah Indonesia yang baru tak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pernyataan itu, disampaikan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka Sudarnoto Abdul Hakim. Dalam orasinya, Sudarnoto mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan kepada Pemerintahan Indoneaia yang baru agar terus berpihak kepada Palestina.
"Melalui mimbar ini, saya ingin menyerukan kepada seluruh pihak untuk tetap memberikan dukungan kepada Pemerintah RI dengan kepemimpinan baru, agar politik luar negeri benar-benar memihak kepada Palestina," kata Sudarnoto, Selasa (7/5/2024).
Sudarnoto pun mewanti-wanti, ada 2% penduduk Indonesia yang pro-Israel. Atas dasar itu, Sidarnoto meminta jajaran kabinet Indonesia ke depan tak membuka hubungan diplomatik kepada Israel. "Jangan ada menteri dari kabinet yang akan datang, yang justru memberikan ruang terbukanya hubungan diplomatik Indonesia dan Israel," katanya.
"Perlu saya ingatkan, di Indonesia ini ada 2% pendukung zionis Israel. Saya pernah berdebat dengan 2 tokoh di antara 2% itu. Mereka terus bergerak memengaruhi keputusan politik," imbuh Sudarnoto.
Kendati demikian, Sudarnoto mengajak seluruh pihak untuk terus menyuarakan keberpihakan kepada Palestina. Salah satu caranya, memberi dukungan kepada Pemerintah Indonesia yang baru agar tak buka hubungan diplomatik kepada Israel.
"Kita harus tetap jaga stamina, harus tetap stand for Palestine, dengan memberikan dukungan kepada presiden yang baru, kabinet yang baru. Jangan sampai ada menteri atau jangan sampai ada kekuatan apa pun yang memberikan ruang dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Israel," tegasnya.
Menurut Sudarnoto, akan sangat bahaya jika pemerintahan yang baru membuka hubungan diplomatik kepada Israel. Sudarnoto memperkirakan seluruh umat beragama di Indonesia akan bergerak menentang dan stabilitas di Tanah Air tak terjaga.
"Kalau ada pejabat tinggi kemudian mendapat endorsement dari mana pun juga untuk membuka ruang hubungan diplomatik Indonesia dan Israel, saya kira tidak hanya umat Islam di Indonesia, tetapi seluruh umat Indonesia tidak peduli agamanya akan bangkit dan pemerintah tidak berhasil membangun stabilitas. Mari kita jaga Indonesia, mengingatkan dan tetap mendukung pemerintah untuk tetap istiqomah tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tandasnya.
Pernyataan itu, disampaikan Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka Sudarnoto Abdul Hakim. Dalam orasinya, Sudarnoto mengajak seluruh pihak untuk memberikan dukungan kepada Pemerintahan Indoneaia yang baru agar terus berpihak kepada Palestina.
"Melalui mimbar ini, saya ingin menyerukan kepada seluruh pihak untuk tetap memberikan dukungan kepada Pemerintah RI dengan kepemimpinan baru, agar politik luar negeri benar-benar memihak kepada Palestina," kata Sudarnoto, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga
Sudarnoto pun mewanti-wanti, ada 2% penduduk Indonesia yang pro-Israel. Atas dasar itu, Sidarnoto meminta jajaran kabinet Indonesia ke depan tak membuka hubungan diplomatik kepada Israel. "Jangan ada menteri dari kabinet yang akan datang, yang justru memberikan ruang terbukanya hubungan diplomatik Indonesia dan Israel," katanya.
"Perlu saya ingatkan, di Indonesia ini ada 2% pendukung zionis Israel. Saya pernah berdebat dengan 2 tokoh di antara 2% itu. Mereka terus bergerak memengaruhi keputusan politik," imbuh Sudarnoto.
Kendati demikian, Sudarnoto mengajak seluruh pihak untuk terus menyuarakan keberpihakan kepada Palestina. Salah satu caranya, memberi dukungan kepada Pemerintah Indonesia yang baru agar tak buka hubungan diplomatik kepada Israel.
"Kita harus tetap jaga stamina, harus tetap stand for Palestine, dengan memberikan dukungan kepada presiden yang baru, kabinet yang baru. Jangan sampai ada menteri atau jangan sampai ada kekuatan apa pun yang memberikan ruang dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Israel," tegasnya.
Menurut Sudarnoto, akan sangat bahaya jika pemerintahan yang baru membuka hubungan diplomatik kepada Israel. Sudarnoto memperkirakan seluruh umat beragama di Indonesia akan bergerak menentang dan stabilitas di Tanah Air tak terjaga.
"Kalau ada pejabat tinggi kemudian mendapat endorsement dari mana pun juga untuk membuka ruang hubungan diplomatik Indonesia dan Israel, saya kira tidak hanya umat Islam di Indonesia, tetapi seluruh umat Indonesia tidak peduli agamanya akan bangkit dan pemerintah tidak berhasil membangun stabilitas. Mari kita jaga Indonesia, mengingatkan dan tetap mendukung pemerintah untuk tetap istiqomah tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tandasnya.
(cip)
tulis komentar anda