Peluang Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta, PDIP: Masih Proses Pencermatan
Selasa, 07 Mei 2024 - 14:30 WIB
JAKARTA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tinggal menghitung bulan dan bakal digelar pada November 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ), Hasto Kristiyanto menyampaikan tanggapannya soal Pilgub Jakarta tersebut.
Menurutnya, PDIP sampai saat ini masih mencermati sejumlah usulan nama yang akan maju dalam Pilgub Jakarta. Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media terkait peluang menduetkan dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ).
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah yang mohon maaf belum kami sebut, karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024) malam.
Hasto menyampaikan, segala nama yang muncul di permukaan publik memang berasal dari bawah. Namun, dia menjelaskan, ada mekanisme pencalonan kepala daerah di partainya.
"Kalau Gubernur diusulkan dari DPC dan DPD, dan nama-nama tersebut baru proses penjaringan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.
Dia memastikan, tidak hanya Jakarta, namun sejumlah daerah yang turut menjadi sorotan publik akan terus dilakukan pencermatan dalam rangka memilih kandidat calonnya.
"Nama-nama terkait siapa yang jadi calon gubernur di wilayah-wilayah yang menjadi sorotan publik, seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Utara, kemudian Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara, termasuk Papua, dan Aceh, terus dilakukan pencermatan," pungkasnya.
Menurutnya, PDIP sampai saat ini masih mencermati sejumlah usulan nama yang akan maju dalam Pilgub Jakarta. Hal ini disampaikan Hasto menanggapi pertanyaan awak media terkait peluang menduetkan dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ).
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah yang mohon maaf belum kami sebut, karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024) malam.
Hasto menyampaikan, segala nama yang muncul di permukaan publik memang berasal dari bawah. Namun, dia menjelaskan, ada mekanisme pencalonan kepala daerah di partainya.
"Kalau Gubernur diusulkan dari DPC dan DPD, dan nama-nama tersebut baru proses penjaringan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.
Dia memastikan, tidak hanya Jakarta, namun sejumlah daerah yang turut menjadi sorotan publik akan terus dilakukan pencermatan dalam rangka memilih kandidat calonnya.
"Nama-nama terkait siapa yang jadi calon gubernur di wilayah-wilayah yang menjadi sorotan publik, seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Utara, kemudian Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara, termasuk Papua, dan Aceh, terus dilakukan pencermatan," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda