Jadi Sarang Prostitusi, Penghuni Kontrakan di Ciomas Bogor Diusir Warga
Senin, 06 Mei 2024 - 18:22 WIB
Polisi menindaklanjuti beredarnya video penggerebekan rumah kontrakan oleh warga di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kontrakan tersebut diduga jadi tempat prostitusi. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
BOGOR - Polisi menindaklanjuti beredarnya video penggerebekan rumah kontrakan oleh warga di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kontrakan tersebut diduga jadi tempat prostitusi .
Dalam video beredar, awalnya terlihat pria yang merekam video memarahi wanita berada di kamar kontrakan. Tampak wanita berbaju putih hanya pasrah didatangi warga.
Lalu, di kamar kontrakan sebelahnya juga terdapat beberapa wanita lain. Warga juga memeriksa atau menggeledah seorang pria dari dalam kamar kontrakan.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan video aksi penggerebekan kamar kontrakan oleh warga terjadi, Sabtu, 4 Mei 2024. Teridentifikasi dalam video itu wanita berinisial EY (26) dan pria berinisial DG (28).
"Kami langsung turun tangan dengan mendatangi lokasi rumah kontrakan. Upaya koordinasi dilakukan dengan pemilik kontrakan serta tokoh masyarakat setempat termasuk RT dan RW," ujar Iwan, Senin (6/5/2024).
Setelah dilakukan koordinasi disepakati untuk mengusir penghuni kontrakan dan menghentikan praktik prostitusi agar tidak terulang kembali.
"Reaksi dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat menunjukkan kepedulian terhadap masalah prostitusi yang meresahkan di wilayah tersebut. Semua pihak berharap tindakan tegas dapat dilakukan menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ungkapnya.
Dalam video beredar, awalnya terlihat pria yang merekam video memarahi wanita berada di kamar kontrakan. Tampak wanita berbaju putih hanya pasrah didatangi warga.
Lalu, di kamar kontrakan sebelahnya juga terdapat beberapa wanita lain. Warga juga memeriksa atau menggeledah seorang pria dari dalam kamar kontrakan.
Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan video aksi penggerebekan kamar kontrakan oleh warga terjadi, Sabtu, 4 Mei 2024. Teridentifikasi dalam video itu wanita berinisial EY (26) dan pria berinisial DG (28).
"Kami langsung turun tangan dengan mendatangi lokasi rumah kontrakan. Upaya koordinasi dilakukan dengan pemilik kontrakan serta tokoh masyarakat setempat termasuk RT dan RW," ujar Iwan, Senin (6/5/2024).
Setelah dilakukan koordinasi disepakati untuk mengusir penghuni kontrakan dan menghentikan praktik prostitusi agar tidak terulang kembali.
"Reaksi dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat menunjukkan kepedulian terhadap masalah prostitusi yang meresahkan di wilayah tersebut. Semua pihak berharap tindakan tegas dapat dilakukan menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ungkapnya.
(jon)
tulis komentar anda