Muncul Satrio Piningit di Tengah Massa Pro dan Kontra Prabowo-Gibran
Jum'at, 19 April 2024 - 17:50 WIB
JAKARTA - Muncul seorang kakek yang mengaku sebagai Satrio Piningit di tengah massa pro dan kontra Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sekitar Patung Kuda atau Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). Seorang kakek berpeci hitam tersebut membawa tulisan.
Tulisannya adalah “Setop Sengketa Capres 2024, Saya Pemilik Istana Merdeka, Saya Presiden Republik Indonesia Suwono (Satrio Piningit).” Sebelumnya, dua kelompok massa saling lempar batu di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Adapun massa pendukung AMIN menggelar demo menolak pemilu curang, dan mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam putusan PHPU.
Sedangkan pendukung Prabowo-Gibran menggelar demo menolak intervensi terhadap MK. Aksi saling lempar batu terjadi setelah massa pendukung Prabowo-Gibran datang di seberang demo Tolak Pemilu Curang.
Awalnya, peserta aksi Tolak Pemilu Curang meminta agar peserta aksi yang baru datang itu untuk bergantian berorasi. Namun, peserta aksi pendukung paslon Prabowo-Gibran masih tetap melakukan orasinya.
Aksi saling lempar batu pun tak terelakkan. Petugas polisi pun langsung menyiapkan barikade untuk menghalau bebatuan yang dilemparkan.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, tak lama dari peserta aksi pendukung Prabowo-Gibran tiba pada pukul 14.50 WIB, mereka langsung melakukan aksi saling lempar batu.
"Jangan saling lempar sudah-sudah," ucap salah satu polisi tang bertugas.
Hingga saat ini, polisi masih terus melerai kedua belah pihak yang melakukan aksi di Patung Kuda tersebut. Sejumlah tokoh hadir dalam demo Tolak Pemilu Curang, di antaranya adalah Din Syamsuddin, Mantan Menteri Agama Fachrul Razi, Ahmad Shabri Lubis, dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Tulisannya adalah “Setop Sengketa Capres 2024, Saya Pemilik Istana Merdeka, Saya Presiden Republik Indonesia Suwono (Satrio Piningit).” Sebelumnya, dua kelompok massa saling lempar batu di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).
Adapun massa pendukung AMIN menggelar demo menolak pemilu curang, dan mendukung Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam putusan PHPU.
Sedangkan pendukung Prabowo-Gibran menggelar demo menolak intervensi terhadap MK. Aksi saling lempar batu terjadi setelah massa pendukung Prabowo-Gibran datang di seberang demo Tolak Pemilu Curang.
Awalnya, peserta aksi Tolak Pemilu Curang meminta agar peserta aksi yang baru datang itu untuk bergantian berorasi. Namun, peserta aksi pendukung paslon Prabowo-Gibran masih tetap melakukan orasinya.
Aksi saling lempar batu pun tak terelakkan. Petugas polisi pun langsung menyiapkan barikade untuk menghalau bebatuan yang dilemparkan.
Dari pantauan MNC Portal Indonesia, tak lama dari peserta aksi pendukung Prabowo-Gibran tiba pada pukul 14.50 WIB, mereka langsung melakukan aksi saling lempar batu.
"Jangan saling lempar sudah-sudah," ucap salah satu polisi tang bertugas.
Hingga saat ini, polisi masih terus melerai kedua belah pihak yang melakukan aksi di Patung Kuda tersebut. Sejumlah tokoh hadir dalam demo Tolak Pemilu Curang, di antaranya adalah Din Syamsuddin, Mantan Menteri Agama Fachrul Razi, Ahmad Shabri Lubis, dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
(rca)
tulis komentar anda