BPBD DKI: 37 RT dan 15 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Utara Terendam Banjir
Jum'at, 22 Maret 2024 - 16:25 WIB
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir imbas hujan deras sejak Jumat (22/3/2024) dini hari terus meluas. Puluhan RT dan belasan ruas jalan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara terendam dengan ketinggian banjir bervariasi.
"Update pukul 14.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 34 RT dan 15 Ruas Jalan tergenang menjadi 37 RT atau 0.121% dari 30.772 RT dan 15 Ruas Jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD DKI, Isnawa Adji.
Isnawa menyebut terdapat puluhan jiwa terpaksa harus mengungsi di wilayah Kelurahan Tegal Alur imbas banjir tersebut. "Pengungsi di Kelurahan Tegal Alur lokasi RPTRA Alur Anggrek sebanyak 88 jiwa," ucapnya.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar Isnawa.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:
"Update pukul 14.00 WIB, BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 34 RT dan 15 Ruas Jalan tergenang menjadi 37 RT atau 0.121% dari 30.772 RT dan 15 Ruas Jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD DKI, Isnawa Adji.
Isnawa menyebut terdapat puluhan jiwa terpaksa harus mengungsi di wilayah Kelurahan Tegal Alur imbas banjir tersebut. "Pengungsi di Kelurahan Tegal Alur lokasi RPTRA Alur Anggrek sebanyak 88 jiwa," ucapnya.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar Isnawa.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.
Berikut ini data wilayah terdampak sebagai berikut:
tulis komentar anda