Petugas SAR Gabungan Sisir Perairan Pulau Rambut Cari WNA Asal Taiwan yang Hilang

Selasa, 12 Maret 2024 - 10:23 WIB
Meski demikian Jarot menjelaskan sudah ada peringatan dini cuaca buruk di perairan Kepulauan Seribu yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Peringatan Dini dari BMKG mengenai arah angin didominasi dari barat-utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar:

- 20 knot (37 km/jam) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang-Subang, dan Perairan Indramayu-Cirebon.

- 25 Knot (46 km/jam) di Laut Jawa bag.Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Ketinggian gelombang laut:

- Rendah (0,5 - 1,25 meter) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu dan Perairan Karawang-Subang.

- Sedang (1,25 - 2,5 meter) di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu-Cirebon.

Korban dijelaskan Jarot sedang dalam proses evakuasi oleh petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan dibantu Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Lokasi tersebut ada di perairan sekitar Pulau Rambut yang masuk dalam Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Jarot menjelaskan kapal tersebut diketahui membawa puluhan penumpang. Pemilik kapal tersebut diketahui merupakan Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan. Kapal tersebut membawa sejumlah wisatawan yang hendak kembali ke Jakarta dari sebuah resort di salah satu pulau.



"Kapal tersebut berangkat dari Pulau Asha Resort/Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai By Walk Pluit Jakarta Utara. Karena kondisi cuaca buruk, KM Pari Kudus diterjang ombak yang tinggi beserta angin yang kuat sehingga kapal terbalik," tutup Jarot.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More