Petugas SAR Gabungan Sisir Perairan Pulau Rambut Cari WNA Asal Taiwan yang Hilang

Selasa, 12 Maret 2024 - 10:23 WIB
loading...
Petugas SAR Gabungan...
KM Pari Kudus jenis speedboat terbalik setelah diterjang ombak pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 15.25 WIB di perairan sebelah barat Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - KM Pari Kudus jenis speedboat terbalik setelah diterjang ombak pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 15.25 WIB di perairan sebelah barat Pulau Rambut, Kabupaten Kepulauan Seribu , Provinsi DKI Jakarta.

Speedboat yang merupakan kapal wisata ini mengangkut para wisatawan dari Pulau Payung (Asha Resort) menuju Dermaga Pantai Marina, Jakarta Utara. KM Pari Kudus mengangkut penumpang berjumlah 35 orang terdiri dari 32 penumpang dan 3 orang crew kapal).



Kepala Basarnas Jakarta, Desiana Kartika menjelaskan bahwa tim SAR gabungan bersama dengan kapal-kapal yang melintas melakukan proses evakuasi terhadap 34 orang dalam kondisi selamat dan langsung dibawa menuju Baywalk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana menjelaskan dari laporan dari manifes, satu orang yang diketahui warga negara Taiwan berjenis kelamin laki-laki atas nama Shi Yi (46), saat ini masih dalam pencarian oleh petugas SAR gabungan.

"Sementara saat ini kami bersama unsur SAR gabungan masih menggali keterangan dari para penumpang yang selamat dan tim yang lain menyisir di sekitar lokasi kejadian," ujar Desiana, Senin (11/3/2024).

Puluhan personel SAR gabungan dilibatkan dalam kecelakaan kapal di Kepulauan Seribu tersebut di antaranya terdiri dari Basarnas Jakarta, Polres Kepulauan Seribu, Polair Polda Metro Jaya, Polair Baharkam Polri, Pos TNI AL Pulau Untung Jawa, Damkar Kepulauan Seribu, Aparatur Kelurahan Pulau Untung Jawa, KM. Pearl, KM Predator, dan masyarakat sekitar.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot Sungkowo menyebutkan kapal tersebut terbalik karena ombak besar dan angin kencang. Pihaknya akan kembali melanjutkan pencarian orang yang masih hilang.

"Besok turun lagi, (sekarang ombak) masih tinggi, tim Basarnas masih kumpul semua," ujar Jarot kepada wartawan, Senin (11/3/2024) malam.

"Satu orang belum ditemukan berinisial SY usia 48 tahun berjenis kelamin laki laki dan merupakan warga negara Taiwan," sambung Jarot.

34 Korban disebut Jarot sudah dievakuasi oleh Petugas dari Polres Kepulauan Seribu bersama Basarnas, TNI AL, Kapal Pemadam Kebakaran, dan Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. Kemudian Kapal KM Pari Kudus juga sudah dievakuasi di Pulau Untung Jawa.

Meski demikian Jarot menjelaskan sudah ada peringatan dini cuaca buruk di perairan Kepulauan Seribu yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Peringatan Dini dari BMKG mengenai arah angin didominasi dari barat-utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar:
- 20 knot (37 km/jam) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang-Subang, dan Perairan Indramayu-Cirebon.
- 25 Knot (46 km/jam) di Laut Jawa bag.Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Ketinggian gelombang laut:
- Rendah (0,5 - 1,25 meter) di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu dan Perairan Karawang-Subang.
- Sedang (1,25 - 2,5 meter) di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu-Cirebon.

Korban dijelaskan Jarot sedang dalam proses evakuasi oleh petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan dibantu Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

Lokasi tersebut ada di perairan sekitar Pulau Rambut yang masuk dalam Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Jarot menjelaskan kapal tersebut diketahui membawa puluhan penumpang. Pemilik kapal tersebut diketahui merupakan Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan. Kapal tersebut membawa sejumlah wisatawan yang hendak kembali ke Jakarta dari sebuah resort di salah satu pulau.



"Kapal tersebut berangkat dari Pulau Asha Resort/Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai By Walk Pluit Jakarta Utara. Karena kondisi cuaca buruk, KM Pari Kudus diterjang ombak yang tinggi beserta angin yang kuat sehingga kapal terbalik," tutup Jarot.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)