Kota Bogor Pertahankan Adipura, Petugas Kebersihan Perlu Dapat Insentif

Senin, 11 Maret 2024 - 16:51 WIB
Wali Kota Bima Arya (ketiga dari kiri) dan Ketua DPRD Atang Trisnanto (kedua dari kanan) memperlihatkan Piala Adipura yang berhasil diraih Kota Bogor. Foto/Dok. SINDOnews
BOGOR - DPRD Kota Bogor siap merumuskan insentif anggaran untuk 1.700 petugas kebersihan bersama dengan Pemkot Bogor. Insentif anggaran bagi pasukan kuning perlu diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi mereka menjaga kebersihan.

Diketahui, dua kali berturut-turut pada 2023 dan 2024, Kota Bogor mendapatkan penghargaan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah selama 28 tahun tidak pernah diraih. Mereka menjadi garda terdepan dalam mengangkut sampah di permukiman, taman, gedung-gedung instansi dan seluruh penjuru kota sehingga kesan kumuh tidak lagi tersematkan dan penghargaan Adipura kini layak didapatkan.

"Saya kira ini harus sangat diapresiasi. Terutama untuk petugas kebersihan sebagai garda terdepan. Tadi sempat diskusi sebentar dengan Pak Wali dan Pak Kadis. Kita cari payung regulasinya dan tugaskan DLH untuk merumuskan bentuk apresiasi kepada pasukan kebersihan. DPRD siap memperjuangkan," kata Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).



Diketahui, pemberian Anugerah Adipura dan Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional ini secara simbolis dibuka WapresMa'ruf Amin yang diawali dengan pemberian Anugerah Adipura Kencana kepada sejumlah daerah. Kota Bogor meraih Anugerah Piala Adipura yang diberikan secara simbolis kepada Wali Kota Bogor Bima Arya oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

“Selain insentif atau bonus prestasi Adipura, ke depan perlu kita pikirkan anggaran untuk kesejahteraan mereka. Beberapa bentuk program seperti jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, kelayakan rumah tinggal dan pendidikan anak-anak mereka kita pertimbangkan, meskipun masih harus melihat ketersediaan anggaran dan regulasi. Kita perjuangkan melalui integrasi program dari masing-masing OPD," tegasnya.

Dia menerangkan, dengan berbagai bentuk upaya peningkatan kesejahteraan petugas kebersihan diharapkan profesionalisme mereka meningkat sehingga kebersihan Kota Bogor naik predikat sesuai kriteria Adipura Kencana. Selain itu, profesi mereka dapat memberikan kebanggaan dan akses kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

Sebanyak lebih kurang 1.700 petugas kebersihan perlu mendapat survei kesejahteraan. Kemudian divalidasi apa yang mereka butuhkan dari opsi bentuk peningkatan kesejahteraan yang dirumuskan dan berhasil mendapat porsi anggaran.

Atang berkomitmen mengawal ajakan pemberian peningkatan kesejahteraan petugas kebersihan kepada pemerintah Kota Bogor untuk menyisihkan alokasi anggaran APBD, maupun anggaran bantuan Pemkot Jawa Barat ataupun pusat. Juga, mencari regulasi yang tepat untuk mengimplementasikannya.

Dia berpendapat, penghargaan Adipura perlu juga mendapat dukungan agar ada alokasi anggaran untuk para pejuang kebersihan itu. Kebersihan, kata dia, adalah isu sosial, kesehatan, ekonomi bahkan politik yang menjadi tanggungan semua warga Kota Bogor.

"Ibarat dapat piala dunia, pasukan kuning, hijau, oranye itu adalah timnasnya. Kita bangga dapat Piala Adipura, penghargaan kota ini bersih salah satunya karena mereka. Siapa yang mau ke Kota Bogor, kalau masih kumuh? Tidak ada. Kita apresiasi Pak Wali Kota Bima Arya, Pak Wakil Wali Kota, Pak Dedie Rachim serta dewan yang selalu mendukung program pro rakyat," tandasnya.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More